Brilio.net - Deddy Corbuzier menjadi sorotan warganet belakangan ini. Video podcast Close the Door yang mengundang Ragil Mahardika dan Frederick Vollert mendapat kecaman dari warganet di media sosial. Deddy mengunggah video yang bertajuk "TUTORIAL JADI GAY DI INDO!! = PINDAH KE JERMAN (tonton sblm ngamuk) RAGIL AND FRED", pada Sabtu (7/10).

Warganet menilai konten tersebut mengarah normalisasi pasangan sejenis. Tak ayal jika video tersebut menuai kontroversi. Imbas dari konten tersebut, pria berusia 45 tahun ini menyampaikan permintaan maaf lewat Instagram.

tanggapan Ragil Mahardika usai video dihapus © berbagai sumber

foto: Instagram/@mastercorbuzier

"Seperti biasa ketika gaduh di sosmed.. Saya minta maaf. Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal," tulis Deddy, dikutip brilio.net dari Instagram @mastercorbuzier pada Rabu (11/5).

Deddy menegaskan dirinya tidak bermaksud mendukung Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) maupun melakukan kampanye. Namun, ia ingin membuka fakta tentang keberadaan mereka.

"Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT. Saya hanya melihat mereka sebagai manusia. Hanya membuka fakta bahwa mereka ada di sekitar kita dan saya PRIBADI merasa tidak berhak menjudge mereka," imbuhnya.

Dirinya pun menjelaskan mengapa membuat konten yang mengundang Ragil dan kekasihnya.

"Mereka menyimpang, saya paham.. Dan saya tidak mendukung hal itu. Tapi fenomena itu nyata dan Ada di sekitar kita... Itu yang saya bahas. Masalah kenapa saya undang mereka, kenapa judul nya gitu, dll. Kita bahas semua di video ini...," ungkapnya.

Deddy kemudian menyampaikan permintaan maaf bagi semua pihak, termasuk untuk Ragil dan Frederick. Sekaligus, berjanji menurunkan video tersebut dari YouTube.

"Sekali lagi mohon maaf buat semua pihak yang terimbas akan hal ini termasuk mereka. I'm taking down the video. But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all," pungkasnya.

Video podcast tersebut akhirnya dihapus dari YouTube pada Selasa (10/5) lalu. Usai Deddy mengunggah klarifikasi tersebut, Ragil Mahardika menanggapinya lewat unggahan Instagram. Ia tidak mempermasalahkan keputusan Deddy Corbuzier untuk menurunkan tayangan tersebut dari YouTube. Meski begitu, ia mengaku senang dapat berbagi cerita.

tanggapan Ragil Mahardika usai video dihapus © berbagai sumber

foto: Instagram/@ragilmahardika

"Mau ditake down atau gak ditayangkan, itu urusan pihak Podcast. Yang pasti aku senang bisa diundang ke Podcast dan bisa sharing ceritaku," tulis @ragilmahardika, dikutip brilio.net pada Rabu (11/5).

Pria asal Medan ini tak ambil pusing jika orang lain memilih untuk menjauhi mereka. Menurutnya, menjadi berbeda tidak berarti buruk.

"Ragil dan jutaan Ragil yang lain,akan tetap ada disamping kalian. Kalau kalian mau menjauhi teman, sahabat, keluarga kalian, hanya karena berbeda orientasi, itu sih pilihan kalian kok. Satu hal yang kalian harus tahu, berbeda tidak membuat kita menjadi jahat, berbeda tidak membuat kita jadi durhaka, berbeda tidak membuat kita kriminal, berbeda bukan berarti tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak," imbuhnya.

Untuk itu, Ragil akan tetap membagikan kisahnya. Ia mengatakan akan tetap hidup seperti dirinya sendiri.

"Aku akan tetap jadi Ragil yang akan sharing all about hidupku… What ist the next Project??? Please wait yah," pungkasnya.

Unggahan tersebut mendapat respon dari warganet. Berbagai tanggapan pro dan kontra memenuhi kolom komentarnya.

"Love you my friends!," tulis @agathabung.

"Smoga dapat hidayah," kata @ilham_parinduri.

"Belum sempet nonton dah di take down ," keluh @yulianaitupipit.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ragil Mahardika Vollert (@ragilmahardika)