Brilio.net - Seiring banyaknya penggemar, popularitas dari vokalis band kian tinggi. Meski begitu, tak cukup membuat para vokalis band ternama bertahan lama di dunia yang membesarkannya. Meski tak mudah, hal ini yang dilakukan oleh Teguh vokalis band Vagetoz.

Setelah sekian lama tak terlihat di layar kaca, pemilik nama lengkap Teguh Permana ini rupanya tengah fokus merawat sang ibu yang mengidap penyakit stroke. Dilansir dari brilio.net dari kapanlagi.com pada Jumat (14/8), sang ibu telah mengidap penyakit tersebut selama tiga tahun lamanya. Ibu dari Vagetoz pun terlihat lemas terbaring di rumah.

"Kalau untuk sakitnya mau tiga tahun udah 2,5 tahun lebih. Kalau (tangan) yang kanan masih bisa sih garuk gitu walaupun pelan," ujar Teguh Vagetoz.

Berbagai usaha pun ditempuh Vagetoz untuk menyembuhkan penyakit sang ibu. Meski begitu, rupanya belum memberikan hasil yang signifikan. Saat ini pun Teguh sengaja tak memberi ibunya obat-obatan karena kondisinya yang tak seperti dulu.

 

curhatan Teguh Vagetoz rawat ibu © 2020  Kapanlagi.com

foto: kapanlagi.com

 

"Kalau pengobatan kita juga ke RSPAD sama dokter Terawan itu memang canggih banyak yang berhasil. Ya ibu saya masih begitu, belum (sembuh). Alternatif lainnya fisioterapi udah. Saat ini saya berhenti dulu untuk obat-obatan karena kondisinya nggak seperti dulu udah mengurus lagi," tambahnya.

Sebagai anak, Vagetoz pun tak tega melihat kondisi sang ibu. Dengan sabar dan telaten, pelantun tembang Betapa Aku Mencintaimu ini merawat sang ibu. Mulai dari memberikan minum hingga menggantikan diapers. Untuk makannya sendiri sang ibu diberi melalui selang dari hidung yang menyalur hingga lambungnya.

"Ya memang selama ibu saya terbaring kayak gantiin pempers segala macam memang sama saya. Ya makan itu cuma susu itu pun pakai selang dari hidung sampai ke lambung," terangnya.

Kondisi ini semakin membuatnya sedih karena dalam hidupnya kini hanya tinggal sang ibu. Pasalnya, sang ayah sudah meninggal sejak ia duduk di bangku kelas 6 SD. Ia pun mengungkapkan akan berbakti kepada sang ibu dengan menjaga dan merawatnya selalu.

"Memang saya dekat banget sama ibu saya dari dulu semenjak bapak saya meninggal. Kala itu waktu saya kelas 6 SD, otomatis ya ini kayak nggak bisa dipisahin dari dulu memang ibu bersama sama saya. Terlebih kayak pas udah sakit kayak gini insya Allah saya bakal habis-habisan menjaga beliau merawat beliau," pungkasnya.