Brilio.net - Punya pamor yang terus bersinar dan kerap mendominasi layar kaca, Soimah memang begitu diidolakan khalayak. Tak hanya sifatnya yang dinilai sederhana dan rendah hati, wanita 40 tahun ini juga punya ciri khas yang membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.

Yap, pemilik nama lengkap Soimah Pancawati ini dikenal memiliki suara dan gestur yang sangat khas dan jenaka. Hal inilah yang akhirnya melejitkan namanya sebagai pesinden terkenal dengan penghasilan fantastis.

Artis multitalenta ini pun kini dengan mudah bisa memiliki koleksi tas seharga jutaan rupiah berkat dedikasinya dalam bekerja. Salah satunya adalah tas branded mewah Balenciaga. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Soimah kedapatan berbelanja di store Balenciaga yang berada di salah satu pusat perbelanjaan. Ia pun tampil percaya diri dengan kaus oblong, celana pendek, sandal, bahkan tanpa polesan makeup.

<img style=

foto: Instagram/@showimah

 

Namun di balik kesuksesan yang berhasil ia raih, ternyata tersimpan banyak kisah menyentuh yang Soimah alami. Jika selebriti kerap menghabiskan waktu berjam-jam demi perawatan kulit mereka agar senantiasa cantik dan halus, hal ini tak berlaku bagi Soimah.

Ya, Soimah sengaja tak merawat tangannya yang kasar. Hal ini lantaran tangan tersebut adalah bukti bahwa dirinya pernah memikul garam hingga kayu untuk nantinya ditunjukkan pada anak-anaknya bagaimana perjuangan Soimah bisa menjadi seperti sekarang.

Dalam vlog Rans Entertainment, Soimah bercerita kepada Raffi Ahmad didampingi Koko, sang suami. Ia mengaku sejak kecil sudah bekerja di tempat pengasapan ikan milik keluarganya dari sepulang sekolah. Soimah bahkan sempat mengaku bahwa ia tak punya cita-cita.

 

soimah tak punya cita-cita © Instagram

foto: Instagram/@showimah

 

"Sempat enggak punya cita-cita karena melihat kondisiku bergelut sama sekolah, ikan, sekolah, ikan, gitu terus," ujarnya.

Hingga akhirnya, sang ibu yang mendorongnya untuk menjadi seorang penyanyi karena terinspirasi dari Krisdayanti. Dirinya akhirnya memulai karier hingga menjadi seperti sekarang.