Brilio.net - Nama Ben Imantaka saat ini dikenal sebagai salah satu koki selebriti yang kerap wara-wiri di berbagai acara memasak televisi. Salah satu yang kini jadi kesibukannya adalah tampil dalam program acara hits bertajuk Rumah Seleb.

Sebelum tenar seperti saat ini, pria 30 tahun ini sebelumnya dikenal sebagai kontestan ajang kompetisi memasak Hell's Kitchen Indonesia. Namun sayangnya saat itu ia belum bisa menembus babak 5 besar. Kendati demikian, namanya kini justru melejit di industri hiburan. Pria kelahiran 14 Februari 1990 ini memang sudah bercita-cita menjadi seorang chef sejak dulu. Bahkan perjuangannya hingga sampai di titik ini tidaklah mudah.

Apa dan bagaimana kisah perjalanan karier Ben Imantaka? Berikut petikan wawancara khusus brilio.net pada Selasa (5/1).

Kapan pertama kali tertarik dan masuk ke dunia kuliner?

Aku pertama kali tertarik untuk masuk ke dunia kuliner sewaktu SMA kelas 1. Karena aku kan ambil jurusan perhotelan tuh di SMK Negeri 1 Tarakan, Kalimantan Utara. Padahal keluarga besar itu nggak ada yang backgroundnya terjun di bidang culinary sama sekali.

Lalu pertama tertarik di bidang kuliner juga karena pada awalnya hobi buat masakan lalu dijual. Saat itu aku jualan makanan seperti burger di bazar pasar malam kampung. Karena mungkin enak jadi 2 jam aja udah habis terjual. Dari situ akhirnya aku tau bakatku emang di bidang kuliner.

Kapan akhirnya terjun ke dunia koki?

Aku mulai magang saat SMA kelas 3. Lalu kuliah ambil jurusan culinary di Monas Pacific Culinary Academy, Surabaya. Mulai saat itu menurutku sudah termasuk terjun ke dunia koki sih.

Restoran pertama tempat Chef Ben bekerja?

Restoran pertama aku bekerja di Hotel Mulia Senayan. Waktu kerja di situ umurku masih sekitar 17 tahun. Kerja di Hotel Mulia pada tahun 2007 tepatnya.

Aku memang lahirnya di Kota Berau, Kalimantan Timur. Lalu pas masih kecil sekitar usia 7 tahun pindah ke Surabaya dan besar di sana. Akhirnya merintis karier ke Jakarta. Sudah sekitar tiga tahun lebih menetap di Jakarta Barat sekarang. Di kawasan Mall Taman Anggrek.

Sebagai salah satu kontestan ajang Hell's Kitchen Indonesia, dulu apa yang mendorong Chef Ben sehingga mengikuti acara tersebut?

Nah, aku ini memang orangnya suka ikut-ikut kompetisi memasak. Jauh sebelum ikut ajang Hell's Kitchen Indonesia, aku pernah ikut audisi MasterChef.

Yang pas season 1 itu udah hampir satu tahap lagi bisa tampil di TV sebagai perwakilan dari kota Surabaya. Pantang menyerah, aku ikut audisi season 2 dan season 3 MasterChef tapi terus gagal. Yang season 4 aku nggak ikut. Nah, bersamaan saat season 4 itu aku didorong sama teman-teman untuk ikut ajang Hell's Kitchen Indonesia. Akhirnya aku berhasil melewati berbagai tahap dan bisa tampil di TV bersama berbagai kontestan hebat lainnya.

Apakah dengan tampil di ajang Hell's Kitchen Indonesia adalah suatu jembatan sehingga bisa terjun ke dunia koki selebriti seperti sekarang?

Menurut aku sebagian besarnya iya. Dari ajang ini akhirnya aku bisa membangun nama aku. Sebagai portofolio aku lah. Menurut aku memang ajang Hell's Kitchen Indonesia tadi sangat-sangat berpengaruh dengan karierku sekarang.

Kapan pertama kali tampil di TV dan memandu acara memasak?

Pertama kali itu di First Media. Acaranya bernama Sambal Indonesia. Kalau nggak salah itu sejak 2019 awal. Lalu bisa diberi kesempatan tampil di acara Rumah Seleb MNC TV dan lain-lain.

Ben Imantaka © Instagram

foto: Instagram/@benimantaka.chef

Setelah kini sering tampil di depan publik, lebih menyenangkan berada di dapur atau tampil di depan layar seperti sekarang?

Aku itu dari dulu memang sudah suka tampil di depan layar sebenarnya. Sejak kuliah, salah satu dari lima harapan besarku adalah bisa menjadi seorang koki selebriti. Memang aku suka menghibur orang sih, bukan show off ya haha. Jadi aku lebih suka tampil di depan layar daripada di belakang layar.

Sebelum tampil di program-program TV aku sudah pengalaman ngajar-ngajar kursus memasak sejak tahun 2010 silam. Dari ngajar kursus itu aku sering terbang ke berbagai penjuru kota seperti Surabaya, Makassar, Bali, Jakarta, Palembang, Medan dan lain-lain. Jadi sudah punya pengalaman buat tampil di depan banyak orang. Sebelum pandemi jadwalku full keliling Indonesia untuk mengajar kursus seperti itu. Tapi sekarang belum berani lagi karena pandemi. Takut naik pesawat, haha.

Kesulitan yang dialami saat awal-awal memandu acara memasak di TV?

Menurut aku kesulitannya adalah soal public speaking ya. Jadi untuk ngobrol di depan TV itu berbeda sekali dengan ngobrol sama teman. Ada trik tersendiri agar bisa berkomunikasi baik dengan para penonton. Itu aja sih paling.

Seperti koki selebriti lainnya, apakah ada rencana mengembangkan channel YouTube sendiri?

Iya ada. Awal tahun 2021 nanti doakan aku agar bisa membuat channel YouTube-nya aktif. Nantinya channel YouTube tersebut akan aku isi dengan acara masak-masak. Lalu aku juga akan membagikan resep-resep masakan lezat dan praktis. Terus sama tips and trick memasak juga. Jangan lupa subscribe, ya!

Apakah Chef Ben juga memiliki usaha kuliner sendiri?

Kalau usaha kuliner sendiri aku belum ada. Cuman aku sekarang lebih banyak bergerak di bidang jasa. Sebagai contoh, mengajar kursus memasak baik kelas online maupun offline. Aku juga ambil jasa kayak endorsement, pembuatan resep. Pembuatan resepnya itu untuk restoran, jadi mulai dari tahap awal sampai akhirnya jadi sebuah menu. Terus aku juga jadi stylish di bidang food and beverages photography.

Ben Imantaka © Instagram

foto: Instagram/@benimantaka.chef

Kira-kira apa yang harus dimiliki orang-orang di luaran sana jika ingin bercita-cita menjadi seorang koki?

Menurut aku yang jadi poin utama itu adalah sebuah tekad. Karena aku banyak melihat teman-teman lulusan culinary yang akhirnya nggak banyak bertahan di bidang ini. Karena mungkin mereka menganggap ini bukan jalannya mereka terus malah pindah ke pekerjaan lain. Jadi menurutku yang nomor satu adalah tekad dan keyakinan supaya bisa memastikan kalau ini benar pilihan jalan hidupnya dia. Dan tentunya terus semangat.

Suka duka setelah cukup lama terjun sebagai koki selebriti?

Dukanya dulu ya. Jadi dukanya itu sebagai salah satu public figure, terkadang banyak orang yang nggak suka atau mengomentari hal-hal buruk tentang aku. Banyak yang ngomongin juga lah. Tapi as long pengalaman yang sudah aku jalani, yang penting tidak perlu mendengarkan kata orang lain. Karena yang sebenarnya yang menjalani adalah diri kita sendiri. So, nggak perlu ambil pusing dan memikirkan apa yang dikatakan orang lain.

Kalau sukanya, pekerjaanku saat ini menurutku bisa banyak menginspirasi orang lain. Jadi orang kan makin banyak belajar tentang ilmu memasak dari aku, gitu.

Seiring popularitas yang telah diraih, apa harapan dan rencana chef Ben kedepannya?

Tahun 2021 aku pengen kanal YouTube lebih berkembang lagi. Dunia digitalku juga semoga semakin sukses. Lalu semoga bisa punya program acara baru lagi di TV nasional. Semoga semakin dikenal masyarakat Indonesia pokoknya. Doakan, ya!