Brilio.net - Beberapa waktu lalu, Gilang Dirga mengabarkan bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19. Lewat vlog di YouTube-nya, Gilang menjelaskan bahwa awalnya dirinya tidak percaya bahwa ia terpapar virus corona. Hingga akhirnya ia melakukan swab PCR.

"Aku mau kasih info, kalau saat ini Gilang lagi isolasi mandiri, karena dia positif terpapar Covid-19. Jadi ceritanya tadi jam 10 petugas medis datang ke rumah karena kita janjian swab antigen. Tapi Gilang inisiatif nyobain swab PCR, ternyata tetap positif," jelas Adiezty Fersa, istri Gilang.

Setelah menjalani isolasi mandiri di kantornya, Gilang Dirga akhirnya dinyatakan negatif Covid-19. Hal itu diumumkan Gilang Dirga melalui sebuah video di kanal YouTube-nya. Gilang Dirga juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya hingga akhirnya ia dinyatakan sembuh.

Berikut 6 cerita Gilang Dirga sembuh dari Covid-19 seperti brilio.net rangkum dari YouTube Adiez Gilang pada Selasa (12/1).

1. Dinyatakan negatif setelah 9 hari isolasi.

<img style=

foto: Instagram/@gilangdirga

 

Gilang mulai melakukan tes swab pada 20 Desember 2020 lalu, selama 2 kali yakni antigen dan PCR. Lalu, sembilan hari setelahnya ia kembali melakukan tes dan hasilnya sudah negatif.

"Iya sembilan hari, jadi dari tanggal 20 Desember swab, 2 kali nih antigen sama PCR, terus akhirnya sembilan hari kemudian coba buat PCR lagi alhamdulillah negatif," jelas Gilang.

Gilang melakukan tes swab PCR kembali pada tanggal 29 Desember. Namun hasilnya baru bisa keluar pada tanggal 30 Desember. Dari tes tersebut, Gilang dinyatakan telah sembuh dari virus corona.

2. Alami gangguan tidur saat isolasi.

<img style=

foto: Instagram/@gilangdirga

 

Setelah dinyatakan positif, Gilang melakukan isolasi mandiri di kantor karena dirinya merasa lebih aman di kantor dan dan mengungsikan semua karyawan channel YouTube-nya ke rumah mereka. Selama isolasi, Gilang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk, makan, tidur dan main PS. Tapi Gilang mengaku selama isolasi dirinya lebih banyak tidur daripada mengerjakan aktivitas lainnya.

"Nah tidurnya itu kadang-kadang nggak tentu, jadi bisa tidur sejam terus berasa udah lama banget, kebangun lagi. Jadi gua tuh pernah 2 hari berturut-turut tidurnya tuh jam 12 siang, bangun jam 5 sore, terus sampai jam 12 siang lagi, bangun lagi jam 5 sore," papar Gilang.

Dirinya memperkirakan bahwa selama isolasi banyak tidur karena efek obat-obatan yang ia konsumsi selama isolasi, yang kemungkinan memiliki efek mengantuk.

"Cuma efek dari beberapa obatnya kan pasti ada yang kek gitu kan? jadi ngantuk, akhirnya siang tidur, malamnya malah jadi susah tidur," sambung Adiez.

3. Menyiapkan vitamin dan alat kesehatan.

<img style=

foto: YouTube/@Adiez Gilang

 

Dalam vlog yang diunggahnya melalui kanal YouTube milikinya, Gilang memperlihatkan banyak vitamin yang ia konsumsi selama isolasi mandiri. Tak hanya itu ia juga menggunakan alat-alat kesehatan untuk mengecek kondisi tubuhnya.

"Jadi setiap bangun tidur aku selalu menggunakan cuka apel satu sendok, terus dicampur clover honey dan satu gelas air anget," kata Gilang.

Setelah itu, ia lanjut mengonsumsi vitamin D3, royal jelly dan lain sebagainya untuk meningkatkan imunitasnya. Karena Gilang juga mengidap darah tinggi, dirinya juga harus mengonsumsi obat Amlodipine Besilate untuk mengontrol tekanan darahnya. Gilang bahkan menyiapkan alat tensi untuk mengetahui tekanan darahnya, alat pendeteksi kadar oksigen dalam tubuh dan termometer.

4. Tidak mengonsumsi obat antivirus.

<img style=

foto: YouTube/@Adiez Gilang

 

Adiez menjelaskan kenapa suaminya tidak diisolasi di rumah sakit, namun diisolasi mandiri di rumah. Hal tersebut dikarenakan Gilang tidak mengalami gejala yang serius, sehingga dirinya dinyatakan sebagai orang tanpa gejala atau OTG oleh dokter.

"Menurut para dokter dan tenaga medis, kalau OTG atau yang gejalanya ringan itu emang lebih baik isolasi mandiri. Kecuali udah yang parah banget nah itu di rumah sakit," kata Adiez.

Istri Gilang Dirga juga menjelaskan bahwa suaminya tidak perlu diberi obat antivirus karena statusnya OTG.

"Vitamin dan obat juga gitu, kalau untuk yang OTG dan gejalanya ringan itu tidak dikasih obat anti virus, jadi orang yang OTG dan gejala ringan kayak Gilang cukup dikasih vitamin sama obat pun kalau ada keluhan aja," jelas Adiez.

5. Tidak tahu terpapar Covid-19 dari mana.

<img style=

foto: Instagram/@gilangdirga

 

Dalam kesempatan itu Gilang Dirga menjawab beberapa pertanyaan dari warganet selama ia positif Covid-19. Yang paling banyak ditanyakan adalah bagaimana Gilang Dirga bisa terpapar.

"Semua orang yang ditanya begitu pasti mereka nggak tahu di mana ya karena aktifitas gue juga, bisa jadi gua pada saat ketemu orang-orang yang ada di teve-teve, bisa jadi gua pada saat ketemu orang di parkiran misalnya, bisa jadi pada saat gua memegang uang kertas misalnya bisa jadi juga di mobil jadi faktornya banyak sekali," papar Gilang Dirga.

6. Bisa langsung tahun baruan setelah dinyatakan negatif.

<img style=

foto: Instagram/@gilangdirga

 

Setelah dinyatakan negatif dari virus corona, Adiezty Fersa segera menjemput suaminya. Karena pada saat itu, orang lain yang juga satu rumah dengan Gilang masih belum dinyatakan negatif.

Dinyatakan negatif sebelum malam pergantian tahun, Gilang pun langsung pergi tahun baruan bersama istri tercinta. Sayangnya, banyak orang yang mempertanyakan keamanan Gilang saat merayakan tahun baru, melihat kondisi Gilang yang baru saja sembuh dari Covid.

"Nah tahun baru itu adalah 2 hari setelah Gilang udah dinyatakan negatif, dan sebelum tahun baru itu juga kita udah mastiin temen-temen yang tahun baruan sama kita ini juga udah pada swab," jelas Adiez.

Gilang berani langsung beraktivitas seperti biasa karena dirinya sebelumnya menjadi OTG. Menurut dokter dan tim medis, pasien OTG dan mengalami gejala ringan, jika sudah dinyatakan negatif bisa langsung pulang dan melakukan aktivitas seperti biasa.

"Yang aku dapet dari temen-temen dokter juga, jadi kalo untuk yang OTG dan gejala ringan, itu setelah dinyatakan negatif udah boleh langsung pulang, kalo yang gejalanya parah itu baru disarankan setelah dinyatakan negatif, nambah 3 hari untuk isolasi lagi," pungkas Adiez.