Brilio.net - Dalam dunia seni peran, pasti akan ada yang namanya peran protagonis dan ada pula peran antagonis. Karakter antagonis identik sebagai tokoh jahat yang sangat dibenci oleh penontonnya.

Tapi jangan salah, peran antagonis merupakan peran yang sangat berpengaruh dalam menariknya sebuah cerita. Peran antagonis pun terkadang jadi penentu apakah satu kisah sinetron disukai atau tidak oleh masyarakat.

Di beberapa judul sinetron lawas yang tayang sekitar tahun 90-an, ada beberapa nama aktor yang identik dengan peran antagonis. Jika masih ingat, kamu pasti tahu dengan akting 'jahat' mereka ketika berakting di layar kaca.

Siapa saja sih, aktor-aktor spesialis peran antagonis tersebut? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (14/6), berikut 6 aktor yang langganan peran antagonis sinetron era 90-an.


1. Ruhut Sitompul.

Aktor sinetron identik peran antagonis era 90-an dari berbagai sumber

foto: Instagram/@ruhutp.sitompul

 

Selain sebagai pengacara yang terkenal dengan dandanan nyentriknya, nama Ruhut Sitompul pun terkenal sebagai tokoh antagonis di sinetron Gerhana. Ruhut Sitompul terkenal dengan jargon khasnya, "Pening aku, pening aku, tante!".

Berperan sebagai Poltak, Raja Minyak dari Medan, nama Ruhut Sitompul kala itu sangat tenar dan kariernya bisa dibilang langsung moncer. Selain di sinetron Gerhana, Ruhut Sitompul juga pun pernah berperan di sinetron lain seperti Anak Ibuku, Taman Mertua Indah, hingga James Bono.


2. August Melasz.

Aktor sinetron identik peran antagonis era 90-an dari berbagai sumber

foto: Instagram/@augustmelaz

 

Dengan ciri khas kumis lebatnya, nama August Melasz memang terkenal berkat peran-peran antagonisnya di sejumlah film dan sinetron sebagai sosok pewatak spesialis peran-peran jahat, bengis dan licik. Terutama sinetron yang pernah tayang sekitar tahun 90-an.

Memiliki nama asli August Satria Purnama, sudah banyak judul film yang pernah dimainkannya. Sinetron-sinetronnya yang dibintanginya antara lain adalah Kasih dan Cinta, Manohara, dan Cinta 7 Susun.


3. Tio Pakusadewo.

Aktor sinetron identik peran antagonis era 90-an dari berbagai sumber

foto: Instagram/@tiopksdw

 

Nama Tio Pakusadewo merupakan salah satu aktor yang dikenal sebagai pemeran antagonis dalam beberapa judul sinetron lawas.

Pemilik nama asli Irwan Susetio Pakusadewo ini pernah menyabet beberapa kali penghargaan terkait dengan kiprah aktingnya di dunia hiburan. Tio Pakusadewo pernah terlibat dalam sinetron Bianglala, Halimun, Lakon 3 Dara, Anak Menteng, dan masih banyak lagi.


4. Leroy Osmani.

Aktor sinetron identik peran antagonis era 90-an dari berbagai sumber

foto: Instagram/@trihelpy

 

Nama Leroy Osmani memang sudah dikenal sebagai pemeran antagonis yang berkarakter sejak dulu. Pernah berperan sebagai tokoh antagonis di film Catatan si Boy I, Catatan si Boy 3, Zig Zag dan sebagainya, nama Leroy Osmani pun hingga sekarang masih identik dengan peran antagonis.

Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 23 April 1956 ini sudah banyak terlibat dalam sejumlah sinetron, antara lain Titipan Illahi, Zahra, dan Terlanjur Cinta.


5. Pierre Gruno.

Aktor sinetron identik peran antagonis era 90-an dari berbagai sumber

foto: Instagram/@pierregruno

 

Nama Pierre Gruno pun mencuat sebagai aktor spesialis peran-peran antagonis dalam beberapa judul sinetron era 90-an. Memiliki ciri khas rambut putih, nama Pierre Gruno masih lekat dengan tokoh antagonis hingga sekarang. Sinetron-sinetron yang pernah dibintanginya adalah: Selalu untuk Selamanya, Cinta dalam Misteri, Raja Jalanan, dan masih banyak lagi.


6. Djoni Irawan.

Aktor sinetron identik peran antagonis era 90-an dari berbagai sumber

foto: Instagram/@jadoel80s

 

Sinetron Si Doel Anak Sekolahan begitu tenar pada era tahun 90-an. Ketenaran sinetron tersebut bukan hanya karena jalan cerita yang unik, tetapi juga karakter yang diperankan oleh sejumlah artis berbakat Tanah Air.

Djoni Irawan yang berperan sebagai Roy menjadi penghalang cinta antara Doel dan Sarah. Ia pun kerap melakukan tindakan-tindakan tak terpuji dengan menghina Doel dan Mandra sebagai sosok primitif yang miskin dan ketinggalan zaman.

Berkepala plontos, Djoni Irawan sukses memerankan karakter antagonis dengan sangat baik. Meski sudah meninggal di usia 54 tahun, nama Djoni Irawan tetap menjadi bagian penting dalam kesuksesan sinetron Si Doel Anak Sekolahan.