Brilio.net - Film sekuel dari Dilan 1990 telah tayang serentak pada kemarin Kamis (28/2). Film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq ini menjadi sorotan pada penayangan perdananya. Penanyangan film Dilan 1991 di Makassar diwarnai dengan aksi penolakan oleh sekelompok mahasiswa.

Sekelompok mahasiswa protes dengan pemutaran film Dilan 1991. Mereka menilai film tersebut melecehkan profesi guru. Mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan Nasional ini melakukan aksi penolakan di depan Mal Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Selain itu, aksi penolakan film Dilan 1991 ini mengarah pada aksi anarkis dengan merusak barang milik bioskop. Aksi penolakan sempat menimbulkan kericuhan. Beredar pula video terkait aksi penolakan

Brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber pada Jumat (1/3), berikut deretan fakta terkait penayangan perdana film Dilan 1991.

1. Hari pertama tayang, film Dilan 1991 lebih dari 791 layar.

dilan perdana © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@_maxpictures

Film Dilan 1991 tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada kemarin Kamis (28/2). Pada penayangan perdana, film ini naik layar lebih dari 791 layar. Angka tersebut terbilang besar bagi sebuah film di Indonesia.


2. Diwarnai aksi penolakan dan kericuhan.  

dilan perdana © 2019 brilio.net

foto: merdeka.com

Aksi penolakan yang terjadi di Makassar dilakukan di beberapa titik antara lain, Mal Panakkukang hingga kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar. Dikutip dari Merdeka, mereka menyayangkan adanya adegan yang menyiratkan pelecehan terhadap profesi guru. Film Dilan dianggap memberikan contoh buruk bagi pelajar.

"Kami memprotes film Dilan 1991 ini karena belajar dari film sebelumnya yakni Dilan 1990. Di film itu jelas sekali ada adegan yang kesannya melecehkan guru. Tokoh utamanya, Dilan melecehkan guru yang menurut kami tidak pantas dipertontonkan karena akan memancing generasi muda melakukan hal yang sama, meniru idolanya. Kita menduga film Dilan 1991 ini juga akan seperti itu," kata Mika, koordinator aksi.

3. Tidak ada unsur kekerasan di film Dilan 1991 dan lulus sensor.

dilan perdana © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@officialdilan1991

Sementara itu, pihak produser film menampik pernyataan yang diungkapkan sekelompok mahasiswa. Film Dilan 1991 tidak ada adegan yang memberikan gambaran tentang pelecehan guru.
 
Dikutip brilio.net dari Liputan 6 pada Jumat (1/3), Ody Mulya selaku produser Max Pictures menyebut aksi penolakan film di Makassar tidak beralasan.

"Film Dilan 1991, sudah lulus sensor Lembaga Sensor Film (LSF). Dan semua adegan nggak ada masalah. Nggak ada alasan juga untuk ditolak," terang Ody.
 
4. Pihak produser film akan melaporkan aksi penolakan kepada pihak berwajib.

dilan perdana © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@officialdilan1991


Pihak Ody pun akan melaporkan aksi penolakan film Dilan 1991 kepada pihak kepolisian.