Brilio.net - Karya seni bisa berbagai macam bentuknya, salah satunya adalah seni musik. Musik bisa memberikan rasa nyaman bagi pendengarnya. Musik juga bisa menjadi identitas diri para penikmatnya. Tak hanya itu, musik juga bisa menjadi teman saat bahagia ataupun obat sakit hati.

Cara membuat karya seni di bidang musik sangat banyak, ada yang mengekspresikan dengan menyanyi solo, duo atau menjadi grup band. Biasanya, para musisi mempunyai lagu sendiri yang populer untuk dinyanyikan di berbagai kesempatan. Jika sudah begitu, musisi bisa menjadi pengisi di sebuah konser.

Bagi musisi dan pecinta musik, bernyanyi saat konser adalah bentuk apresiasi karya seni yang sangat tinggi. Begitu pun dengan band-band ternama papan atas, mereka akan sangat antusias saat bernyanyi di sebuah konser musik untuk menghibur para penggemarnya.

Namun sayangnya tak selalu konser musik bisa berjalan lancar. Beberapa band harus mengalami pengalaman pahit seperti pengeroyokan, tawuran hingga harus diberhentikan karena tak mendapat izin. Seperti belum lama ini kasus menimpa Base Jam yang gagal manggung di Aceh akhir-akhir ini. Nah, ternyata band lain juga pernah mengalami hal yang serupa karena berbagai alasan.

Nah, berikut beberapa band Indonesia yang pernah gagal konser karena diberhentikan, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (10/7).


1. Base Jam.

5 band dibubarkan  © 2019 brilio.net

foto: Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya


Konser band 90-an, Base Jam saat penutupan Aceh Culinary Festival, Minggu (7/7), dibubarkan karena poster kegiatan yang dinilai terlalu vulgar oleh beberapa pihak. Base Jam dinilai menodai nilai-nilai keislaman dan mencoreng citra masjid Raya Baiturrahman.

Pada poster tersebut personel wanita tidak menutup aurat. Selain itu, gambar masjid diletakkan di bawah gambar grup band yang dibentuk pada 15 Januari 1994 itu.

Dalam pertemuan antara kelompok yang kontra dengan dinas terkait, Base Jam hanya diperbolehkan menyanyikan tiga lagu, terutama lagu daerah dan religi.

"Udah nggak sesuai janjilah, kita sudah mundur memberikan keringanan mereka untuk tampil. Nyatanya di lapangan tidak seperti itu. Kita lihat di lapangan memang konser. Joget-joget. Langsung terpancing, kan," kata Ketua Tastafi Kota Banda Aceh, Umar Rafsanjani.


2. Sheila On 7.

5 band dibubarkan  © 2019 brilio.net

foto: Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya


Konser band asal Yogyakarta Sheila On 7 pernah diberhentikan di kotanya sendiri. Kala itu, Duta dkk dipaksa untuk berhenti oleh pihak kepolisian. Pemicunya adalah karena konser tersebut melebihi waktu batas izin.

Dilansir dari Liputan6.com, hal tersebut akibat waktu yang molor dari jadwal. Adam sang pemain bass mengatakan bahwa molornya jadwal adalah hal yang biasa.

"Di sisi saya, kan namanya kerjasama pasti ada hal-hal yang perlu ditoleransi. Sebenarnya sampai sekarang cukup bertoleransi dengan harapan, kita saling toleransi ya. Jadi dalam sejarah sih, kalau namanya acara yang rundown itu, 100 persen tertib kan nggak ada. Nah, cuma kan kita toleransi juga kalau misalnya rundownnya molor ya kita nunggu kok," ujar Adam Sheila On 7 saat dihubungi melalui telepon.


3. Dewa 19.
foto: Instagram/@de19wa

Konser Dewa 19 bertema "Hadapi dengan Senyuman" di Surabaya, Minggu (10/3), mendapat respons buruk dari polisi. Sebelumnya, pemberhentian konser tersebut disebabkan karena tak mengantongi izin konser.

Namun ternyata Kombes Pol Rudi Setiawan menyebutkan bahwa konser tersebut belum mengantongi izin keramaian, bukan izin konser. Rencananya, pada konser tersebut akan menghadirkan cawapres Sandiaga Uno.


4. Endank Soekamti.

5 band dibubarkan  © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@endanksoekamti


Ratusan aparat gabungan Kepolisian Resor Kudus dan Kodim 0722 Kudus, Jawa Tengah membubarkan konser Endank Soekamti, Januari tahun 2017 lalu. Pengerahan tersebut terjadi di Wisata Waterboom, Desa Piji, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Pihak penyelenggara konser diketahui tak mengantongi izin konser.


5. Barasuara.

5 band dibubarkan  © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@barasuara


Konser bertajuk Biar Tapi Jadi Bukti di kawasan Depok dibubarkan (19/2). Acara yang menghadirkan grup Barasuara dihentikan karena terjadi kerusuhan di luar arena konser. Pada acara tersebut juga menghadirkan band Sisitipsi, Fourtwnty, .Feast dan lain-lain.

Kejadian tersebut bermula karena para calon penonton memaksa untuk masuk ITC Depok, padahal lokasi acara telah penuh sesak. Akibat kisruh yang terjadi, konser tersebut akhirnya dihentikan oleh pihak penyelenggara.