Brilio.net - Penggemar sinetron Tukang Ojek Pengkolan pasti sudah nggak asing dengan wajah cantik Millenia Patricia. Wanita berdarah Prancis-Indonesia itu merupakan artis yang memerankan tokoh Olive di sinetron tersebut.

Tak banyak yang tahu, ternyata Millenia Patricia sudah terjun ke dunia hiburan sejak 8 tahun silam. Kala itu usianya masih 12 tahun dan awal kariernya adalah menjadi model.

"Aku sudah menghidupi diriku sendiri sejak papa sudah nggak ada dan mama menikah lagi sejak 2011," ujarnya, seperti dilansir dari channel YouTube Jhon Jawir, yang juga lawan mainnya di Tukang Ojek Pengkolan.

Nah, berikut ini beberapa kisah Millenia Patricia pemeran Tukang Ojek Pengkolan, seperti dikutip brilio.net dari channel YouTube Jhon Jawir, Kamis (12/12).

 

1. Sempat alami depresi.

kisah Millenia Patricia Istimewa foto: Istimewa

 

Lantaran tekanan hidup yang berat di usia muda, Millenia Patricia mengaku sempat mengalami depresi. Ia merasa terpuruk gara-gara memikul beban sendiri tanpa kedua orangtua di sisinya.

"Mengalami masa down tahun 2014-2015 karena kehilangan papa terus putus asa. Sempat mikir gimana menghadapi dunia sendirian karena ada mereka aja susah gimana kalau nggak ada?" curhatnya.

 

2. Dapat firasat lewat mimpi.

kisah Millenia Patricia Istimewa foto: YouTube/RCTI - LAYAR DRAMA INDONESIA

 

Di masa terberatnya, Millenia Patricia pun mendapat sebuah petunjuk lewat mimpi. Ia mengaku bertemu dengan seseorang yang menyarankannya beribadah.

"Dapat mimpi tiga kali, mimpinya beda tapi didatangi orang yang sama tapi nggak kelihatan jelas. Mimpi terakhir lagi duduk di teras, nangis, depresi, didatangi kakek-kakek, katanya 'Salat deh, coba'," ucapnya.

 

3. Jadi mualaf.

kisah Millenia Patricia Istimewa foto: YouTube/RCTI - LAYAR DRAMA INDONESIA

 

Setelah mendapat petunjuk, di tahun 2016 akhirnya Millenia Patricia pun mantap menjadi seorang mualaf. Ia pun bersyukur lantaran tak menemui kesulitan soal keputusannya tersebut. Bahkan, wanita berusia 20 tahun itu mengaku sudah mendapatkan ketenangan.

"Alhamdulillah dapat ketenangan. Lebih yakin, lebih tenang, lebih tahu bagaimana caranya mensyukuri kehidupan, bagaimana lebih untuk berpegang teguh terhadap prinsip sendiri, dan lebih mandiri. Lebih kayaknya bisa sendiri," pungkasnya.