Brilio.net - Kasus Corona di Malaysia menunjukkan peningkatan jumlah. Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan hingga Minggu (15/3) jam 12.00, terdapat penambahan 190 kasus baru positif COVID-19. Jumlah kasus baru ini mayoritas merupakan peserta pertemuan jamaah tabligh di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada Kamis (27/2) hingga Selasa (3/3).

"Terdapat 190 kasus baru yang telah dilaporkan. Ini menjadikan jumlah kasus positif COVID-19 di Malaysia adalah sebanyak 428 kasus," kata Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Adham Baba dikutip brilio.net dari Antara, Senin (16/3).

Noor mengungkapkan tujuh kasus yang dinyatakan positif COVID-19 sebelum ini telah sembuh. Para pasien telah dinyatakan keluar dari ruang isolasi Rumah Sakit Sungai Buloh.

"Ini menjadikan 42 kasus telah pulih sepenuhnya dari COVID-19 dan telah keluar dari wad," katanya.

Lebih lanjut Kementerian Kesehatan Malaysia melakukan penyelidikan dan deteksi peserta tabligh lebih lanjut.

"Penyelidikan dan deteksi peserta pertemuan tabligh masih sedang giat diteruskan. Justru KKM menyeru agar peserta pertemuan tabligh menghubungi Kantor Kesehatan Daerah terdekat untuk tindakan selanjutnya," terangnya.

Pihak pemerintah telah mengatur kasus penangana  penyebaran virus Corona, baik yang positif ataupun dalam pengawasan.

Peserta pertemuan tabligh akan ditangani di bawah perintah pengawasan dan perhatian Pasal 15(1), Undang-Undang Pencegahan dan Pengawalan Penyakit Berjangkit 1988 untuk tempoh 14 hari dari tanggal terakhir menghadiri pertemuan tabligh di Masjid Sri Petaling atau kontak terdekat kasus positif COVID-19.

"Begitu juga untuk kontak terdekat kasus positif COVID-19, patient-under-investigation (PUI) yang tidak mematuhi kriteria masuk ke dalam hospital, mereka juga perlu diatur di bawah perintah pengawasan dan perhatian sesuai ketentuan," jelasnya.

Dalam keterangan pers Sabtu (14/3), Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut terdapat tiga warga negara Indonesia yang positif Corona.