Brilio.net - Rumah dibangun dengan mesin printer 3D? Mungkin banyak di antara kamu mengerutkan dahi mendengar pernyataan tersebut. Jangan salah, sobat Brilio! Di belahan dunia, tepatnya Rusia telah membuktikan bahwa rumah bisa dibuat dalam sehari dengan menggunakan mesin printer 3D.

rumah printer 3D © 2017 brilio.net

foto: telegraph.co.uk

Sebuah perusahaan di Rusia bernama Apis Cor menawarkan pembangunan rumah untuk masa depan. Apis Cor mengeluarkan terobosan baru yaitu mesin printer 3D untuk membangun rumah. Terdengar tidak mungkin, namun Apis Cor berhasil mewujudkannya.

Apis Cor berhasil menyelesaikan sebuah proyek dan diumumkan pada Desember 2016 lalu. Tak bekerja sendirian, Apis Cor bermitra dengan lima perusahaan ternama di dunia yang bekerja dengan pendekatan inovatif, di antaranya PIK Companies Group, Samsung Electronics, TechnoNICOL corporation, Bitex Reibeputz company and Fabrika Okon company.

rumah printer 3D © 2017 brilio.net foto: YouTube.com/@ApisCor

Mesin printer 3D ini bekerja secara otomatis, sehingga dapat membangun kerangka maupun dinding rumah secara mandiri. Mesin tersebut mampu menyelesaikan satu bangunan kurang lebih 24 jam lamanya. Waktu yang cukup singkat untuk membangun sebuah rumah.

rumah printer 3D © 2017 brilio.net foto: YouTube.com/@ApisCor

Luas rumah yang dibuat sekitar 38 meter persegi. Sedangkan biaya yang digunakan sekitar $10134 atau setara dengan Rp 1.354.219.783 (sekitar Rp 1 miliar). Bagi pengembang kisaran harga tersebut termasuk terjangkau, menginggat tak perlu waktu lama dan hemat biaya untuk membayar tukang.

rumah printer 3D © 2017 brilio.net foto: YouTube.com/@ApisCor

Rumah hasil karya dari mesin printer 3D ini hasilnya seperti bentuk rumah pada umumnya. Lihat saja bagian dalam dari rumah hasil mesin printer 3D.

rumah printer 3D © 2017 brilio.net foto: YouTube.com/@ApisCor


Ini penampakan bagian dapur dan ruang tamu.

rumah printer 3D © 2017 brilio.net foto: YouTube.com/@ApisCor


Penasaran pembuatan rumah dari mesin printer 3D ini seperti apa? Yuk simak bareng-bareng video pemaparan dari laman YouTube Apis Cor, Rabu (8/3)