4 Alasan Jakarta Timur kini makin dilirik untuk wilayah hunian

Brilio.net - Wilayah Jakarta Timur sering dianggap sebelah mata. Daerah ini kerapkali diidentikkan dengan kawasan pabrik. Salah satunya Pulo Gadung, kawasan industri besar di Jakarta, tempat bernaungnya ratusan perusahaan nasional hingga multinasional.     

Nah gara-gara itu, banyak orang beranggapan Jakarta Timur kurang nyaman sebagai area hunian. Nah buat kamu yang punya anggapan demikian, sebaiknya berpikir ulang deh. Ternyata, Jakarta Timur tetap memiliki pesona yang tak dimiliki wilayah lain di Jakarta. Apa saja ya?

1. Lebih asri

Dianggap sebagai Jakarta pinggiran, membuat rumah kawasan Jakarta Timur lebih asri dibandingkan wilayah lain. Bahkan di kawasan industri seperti Pulo Gadung sekalipun, kamu tidak akan menemukan kawasan yang gersang dan panas seperti halnya kawasan industri di tempat lain. Ada banyak pepohonan besar yang menaungi sebagian besar wilayah Jakarta Timur, menjadikan kawasan ini lebih adem dan asri.

Bahkan jika kamu melipir ke arah agak selatan, wilayah sepanjang Banjir Kanal Timur (BKT) dari Pondok Kopi sampai Cipinang, kawasan itu masih asri dan hijau, dengan banyak pepohonan sepanjang BKT dan perkampungan warga di sekitarnya. Inilah satu-satunya kawasan Jakarta di mana menghirup udara segar di pagi hari masih mungkin kamu lakukan.

2. Tidak terlalu padat penduduk

Jakarta Timur merupakan wilayah administratif terbesar di DKI Jakarta. Meski begitu, dibandingkan dengan wilayah Jakarta lainnya, Jakarta Timur tidak terlalu padat penduduk dan masih renggang jarak perumahan penduduknya. Jalanan di dalam perkampungannya masih luas, dan hampir tidak ada gang-gang sempit yang padat penduduk di sini.

Mau punya rumah tapak dengan halaman besar dan asri di Jakarta? Impian itu masih sangat mungkin direalisasikan di Jakarta Timur. Terlebih, harga tanah dan properti di sini tidak setinggi kawasan Jakarta lainnya.

3. Fasilitas transportasi yang lengkap

Jakarta Timur memang tidak dipenuhi dengan gedung tinggi, mal, ataupun tempat gaul ala Jakarta lainnya. Tapi, Jakarta Timur memiliki fasilitas transportasi yang sangat lengkap. Tak heran, karena Jakarta Timur ibarat pintu gerbang masuk menuju Jakarta. Ya, untuk memasuki kota Jakarta, terutama dari wilayah Bekasi, Depok, Bogor, dan Bandung, kamu harus melewati kawasan Jakarta Timur lebih dulu.

Kamu tahu stasiun Jatinegara? Ini bukan hanya stasiun yang berfungsi sebagai stasiun KRL yang aksesnya sampai ke Cikarang, tapi juga berfungsi sebagai stasiun kereta api antarprovinsi yang datang dari luar Jabodetabek. Kemudian ada Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang yang konon merupakan terminal bus terbesar di Asia Tenggara. Sekilas, terlihat seperti bandara, lho.

Jakarta Timur juga ada bandara Halim Perdana Kusumah, sebagai satu-satunya bandara di Jakarta. Ingat, bandara Soekarno-Hatta itu berada di Tangerang, Banten, dan bukan di Jakarta ya!

4. Pembangunan infrastruktur yang semakin masif

Dalam lima tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di Jakarta Timur berkembang dengan sangat cepat. Salah satunya yang saat ini masih berjalan adalah infrastruktur berbasis transportasi massal, seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT). Gara-gara hal ini, proyek-proyek properti anyar terus bermunculan. Tunggu saja, saat satu persatu infrastruktur tersebut mulai dioperasikan, pasar properti pun akan tumbuh kian subur dengan harga yang tentu saja sudah naik signifikan. Bagaimana, apakah kamu sudah mulai terpesona oleh rumah dijual maupun perumahan baru Jakarta Timur?