Brilio.net - Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022 kembali digelar pada 12-25 September 2022. Festival budaya yang sudah ada sejak tahun 1989 itu nantinya memiliki berbagai rangkaian acara selama dua pekan. Tahun, ini FKY 2022 mengusung tema besar “Mengelola Air dan Tanah” dengan tajuk utama 'Merekah Ruah'.

Bisa dibilang, isu agraria masih menjadi pembicaraan yang hangat di wilayah D.I. Yogyakarta. Mengingat tahun lalu Gunung Kidul menjadi wilayah yang diperhatikan ketika kekeringan melanda. Serta, sedikit 'huru-hara' di Kulon Progo yang berkaitan mengenai pembangunan rencana pembangunan Jalan Tol Solo-YIA.

Melihat fenomena di kedua wilayah tersebut, FKY 2022 ingin kembali mengkaji lebih dalam tentang keterlibatannya pada peta subjek budaya yang mengacu pada FKY 2021, tahun lalu. Keberadaan air dan tanah memang penting bagi kehidupan. Lalu, pemaknaan kedua elemen tersebut akan diimplementasikan melalui praktik-praktik festival budaya yang tersebar.

*

Program FKY 2022

FKY 2022 © 2022 brilio.net

Penyelenggaraan FKY 2022 akan mengusung format hybrid, tentunya akan mendukung implementasi visi FKY 2022 tentang pencatatan kebudayaan. Akan ada konten berupa dokumenter foto dan video, serta presentasi daring siap disajikan melalui laman resmi FKY 2022. Kemudian, akan ada berbagai program seni dan budaya, pertunjukan musik, serta diskusi terbuka.

Berbagai program-program yang akan diselenggarakan secara offline itu akan memperkuat konsep festival dengan pertemuan fisik dan apresiasi langsung dari masyarakat. Tiga tempat yang akan dikonsentrasikan menjadi penyelenggaraan FKY 2022 adalah Kota Yogyakarta, Kulon Progo, dan Gunung Kidul.

Pembukaan FKY 2022 akan digelar pada 12 September 2022 malam. Nantinya akan ada tari kolosal berjudul “Sasaji Amarata” di Teras Malioboro I. Pertunjukan pembukaan ini nanti akan didukung oleh penampil dari sanggar tari yang berasal dari lima kabupaten/kota di D.I. Yogyakarta.

*

Gunakan Dana Keistimewaan DIY sebesar Rp3,8 Miliar

FKY 2022 © 2022 brilio.net

Kepala Dinas Kebudayaan D.I. Yogyakarta Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan, sebesar Rp3,8 miliar Dana Keistimewaan (Danais) digelontorkan untuk menggelar FKY 2022. Sekadar diketahui, danais merupakan dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan untuk mendanai kewenangan istimewa dan merupakan bagian dari dana transfer ke DIY.

FKY 2022 memang mempunyai mempunyai besaran anggaran di masing-masing program. Tentunya, kolaborasi antara lima kabupaten/kota D.I. Yogyakarta harus selaras.

“Pendanaan Danais untuk Dinas Kebudayaan D.I.Y dan lima kabupaten/kota. Khusus di Dinas Kebudayaan D.I.Y. yang kita pakai sebesar Rp3,8 M. Untuk seluruh proses yang menjadi main agenda. Karena k uta melihat proses FKY itu proses satu tahun,” kata Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, saat acara Temu Media FKY 2022, di Pendhapa Dinas Kebudayaan D.I. Yogyakarta, Kamis (8/9).

Lebih lanjut, Dian mengatakan bahwa FKY adalah program yang berlangsung selama satu tahun penuh. Tahun ini, para panitia akan terus bekerja hingga bulan November untuk menyelesaikan prosesnya. Hingga akhir tahun, para panitia akan tetap bekerja menggelar langsung pemilihan Ketua FKY 2023.

“Ini kerja satu tahun yang kemudian wujud kerja ini menjadi 12-25 September, nanti. FKY akan tetap terus ada dan menjadi festival yang ikonik dari Yogyakarta. Sehingga proses kreasi dan inovasi termasuk bentuk-bentuk pengelolaan akan menjadi pemikiran kita bersama,” pungkas Dian.

Untuk info detail dan jadwal lainnya, Sobri bisa langsung pantengin terus akun Instagram FKY 2022 @infofky atau di website resmi mereka fky.id ya!