Brilio.net - Salah satu hal yang unik tentang tata bahasa Inggris adalah penggunaan article. Apa itu article? Article dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai artikula, yaitu kata sandang yang tidak memiliki arti khusus namun menjelaskan suatu nomina.

Dalam bahasa Indonesia, yang dikenal yaitu kata sandang 'si', 'sang', atau 'suatu', dan lain sebegainya. Kamu juga dapat menjumpai kata sandang atau article serupa dalam bahasa Inggris, salah satunya adalah A dan An. A dan An merupakan dua dari sebagian dan sekian banyaknya article yang ada dalam bahasa Inggris.

Di awal saat mempelajari bahasa Inggris, kamu pasti sudah tidak asing dengan article A dan An, meski mungkin tadinya belum mengetahui kedudukan keduanya yang merupakan bagian dari article. Namun, sedikit banyaknya pasti tahu bahwa A dan An biasa digunakan untuk menunjukkan benda. Misalnya, "this is a pen", dan sebagainya. Lalu, kapan article A dan An itu digunakan dengan benar?

Oleh karenanya, berikut brilio.net telah rangkumkan dari berbagai sumber terpercaya pada Senin (10/10) contoh kata A dan An dalam bahasa Inggris dan penjelasannya. Mari bahas satu-persatu article ini dan semoga bermanfaat.

Foto: pixabay.com © 2022 brilio.net

foto: pixabay.com

Penggunaan kata A dalam bahasa Inggris dan contoh kalimatnya 

Apabila hendak menyusun suatu kalimat dalam bahasa Inggris, penggunaan article A menjadi salah satu hal penting untuk diperhatikan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa article "A" merupakan kata sandang yang menjelaskan suatu nomina.

Misalnya, dalam kalimat "This is a phone" yang bermakna "Ini adalah sebuah ponsel" dan kalimat "That is a dog" yang artinya "Itu adalah seekor kucing". Jika diperhatikan, pada kalimat pertama, article "A" menunjukkan arti "sebuah", sedangkan pada kalimat kedua, article "A" berubah makna menjadi "seekor".

Apa mungkin article “A” memiliki perubahan makna lagi jika disandangkan pada berbagai macam kata yang lain? Jawabannya, tentu saja bisa. Dalam bahasa Inggris, fungsi article-nya tetaplah sama.

Namun ketika kamu hendak menerjemahkannya dalam bahasa Indonesia, khususnya untuk literasi sastra, maknanya dapat berubah-ubah menjadi “sebuah”, “seekor”, “seorang”, dan lain sebagainya. Dapat diambil kesimpulan pula bahwa article “A” merupakan kata sandang yang menunjukkan jumlah satu.

Dari penjabaran di atas, dapat dirumuskan aturan penggunaan article “A” adalah sebagai berikut:

1. Menunjukkan nomina konsonan yang berjumlah satu 

Sebagai kata sandang, article "A" digunakan khusus untuk menjelaskan suatu nomina tunggal yang berjumlah satu. Contoh:

- A book (sebuah buku)
- A woman (seorang perempuan)
- A card (selembar kartu)
- A cat (seekor kucing)
- A marble (sebutir kelereng), and etc.

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa kamu boleh saja menggantikan penggunaan article “A” dengan kata “one” (satu). Namun, makna yang kita peroleh nantinya pasti berbeda. Jika “a book” diganti dengan “one book”, terjemahan yang diberikan bukan lagi “sebuah buku”, melainkan “satu buku”.

Hal tersebut juga berlaku untuk nomina-nomina lainnya. Sebab, fungsi “one” jelas menunjukkan jumlah benda yang satu dan bukan merupakan article atau kata sandang.

2. Menggeneralisasikan benda yang umum

Jika kamu hendak menyusun kalimat yang menceritakan atau mendeskripsikan suatu benda atau nomina secara general atau umum, kamu juga dapat menggunakan article "A". Contoh:

- A meatball is round (Bakso itu bulat)
- A cat is human's best friend (Kucing adalah sahabat manusia)
- A blueberry is blue (Blueberry berwarna biru), and etc.

Oleh karena article “A” secara tidak langsung menunjukkan jumlah yang spesifik yakni satu, maka penggunaannya khusus untuk countable nouns atau kata benda-kata benda yang dapat dihitung.

Benda-benda seperti “water” (air), “sugar” (gula), “hair” (rambut) dan selainnya yang tidak sewajarnya dihitung satu-persatu tidak dapat menggunakan article “A”.

Article “A” juga hanya berlaku untuk nomina yang konsonan, alias yang diawali dengan huruf mati (selain a, i, u, e, o). Penggolongan ini bergantung pada cara kamu melafalkan noun atau kata bendanya, sehingga kata “university” juga termasuk dalam nomina konsonan meskipun diawali dengan huruf “u”.

Berlaku pula jika sebelum kata benda yang disandang memiliki adjective atau kata sifat yang bersifat konsonan, contohnya “a big owl” (seekor burung hantu yang besar) dan “a unique person” (seseorang yang unik).