Brilio.net - Pandemi Covid-19 yang hingga kini masih terus terjadi tak hanya menghantam sisi kesehatan, tapi juga perekonomian. Banyak dunia usaha yang harus terdampak. Pendapatan mereka anjlok, bahkan ada yang harus tutup. Akibatnya, tidak sedikit pegawai yang kehilangan pekerjaan, termasuk jurnalis. 

Kisah jurnalis yang terpaksa banting setir membuka usaha kecil misalnya dilakukan Aris Danu. Wartawan Inilah.com dan istrinya ini harus berjualan mie ayam. “Sejak pandemi datang, supaya tidak stres, saya coba mencari kegiatan, berjualan mie ayam, mulai membuat tanaman hidroponik, hingga belajar membuat aneka kue,” kata Aris.

Hal serupa juga dilakukan Wahyu Nugroho, jurnalis Sindonews.com di mana saat sering work from home, dia punya waktu membantu sang istri. “Istri saya jualan hijab, kue kering, dan bawang, saya bisa membantunya berjualan sambil bergantian mengasuh anak,” katanya.

Wartawan jadi Jurnopreneur © 2021 brilio.net

Kisah sejumlah jurnalis yang terpaksa banting setir karena terdampak pandemi, membuat Komunitas Jurnalis Hiburan (Kophi) menggalang dana melalui BenihBaik.com dengan menggelar kampanye bertajuk Kophi x BenihBaik, Peduli Teman-teman Jurnalis. Kampanye yang mulai digaungkan sejak 16 Juli 2021 akan berlangsung hingga 87 hari ke depan.  

Kampanye ini bertujuan mengajak korporasi dan publik untuk terlibat membantu jurnalis yang terdampak pandemi Covid-19. Para jurnalis selain berisiko tinggi saat melakukan liputan, juga sebagian besar terdampak secara ekonomi.

Ini akibat tidak sedikit bisnis media yang mengalami surut yang berdampak pada awaknya. Beberapa kehilangan pekerjaan karena tempat kerja mereka bekerja ditutup. Ada juga yang dikurangi pendapatannya. Akibatnya mereka pun harus banting setir menjadi pengusaha kecil.

Wartawan jadi Jurnopreneur © 2021 brilio.net

Bermodalkan keahlian seadanya serta dukungan keluarga, banyak jurnalis yang akhirnya menjalankan usaha kecil. Ada yang menjual mie ayam, keripik, minuman, mainan, dan juga bisnis kuliner. Beragam usaha ini dilakukan untuk menutupi kebutuhan hidup yang semakin bertambah.

Nah lewat kampanye tersebut, Kophi membuat program Jurnopreneur. Program ini memberi kesempatan dan bantuan permodalan bagi teman-teman jurnalis untuk mengembangkan atau berniat membuka usaha (UMKM).

Ketua Kophi, Benny Benke mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19, Kophi sudah beberapa kali menggalang dana bagi rekan-rekan jurnalis yang terdampak Covid-19.

“Kami menyadari masih banyak rekan jurnalis membutuhkan bantuan dalam bentuk yang lain seperti modal usaha agar mereka lebih mandiri,” kata wartawan senior Suara Merdeka ini.

Wartawan jadi Jurnopreneur © 2021 brilio.net

Melihat kondisi ini, Andy F Noya, CEO dan founder BenihBaik.com cukup terenyuh. “Sebagai jurnalis saya tentu tersentuh dengan usaha positif ini. Artinya mereka sadar terdampak, dan tidak tinggal diam, terus berupaya. Kampanye mereka untuk medapatkan modal usaha tentu kami dukung,” katanya.

Lewat kampanye ini, Kophi berharap para jurnalis yang terdampak pandemi tetap semangat menjalankan usahanya.