Brilio.net - Charta Politika Indonesia mengeluarkan survei preferensi politik masyarakat DKI Jakarta jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Survei ini dilaksanakan 7-12 April lalu melalui wawancara terbuka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, jumlah sampel yang diambil dalam survei tersebut sebanyak 782 responden dari 1000 yang telah direncanakan yang telah tersebar di beberapa wilayah Jakarta. Survei ini memakai metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut Yunarto ada beberapa temuan yang menarik, yakni 71 persen masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat.

"Tingkat kepuasan masyarakat ini cenderung meningkat dalam beberapa periode survei yang dilakukan oleh Charta Politika," kata Yunarto di Jakarta, Sabtu (15/4).

Setelah itu, masyarakat dianalisis masih menginginkan Ahok untuk terpilih kembali dan surveinya sebanyak 42 persen. Survei ini juga membuat pertanyaan 'Apabila Pilkada DKI dilaksanakan hari ini dan diikuti paslon berikut, paslon manakah yang Bapak, Ibu dan Saudara pilih?'.

"Untuk pertama kalinya tingkat masyarakat yang menginginkan terpilihnya kembali Ahok berada pada selisih tertinggi dibandingkan beberapa survei yang dilakukan," ujarnya.

Dengan adanya pertanyaan tersebut, paslon nomor urut 2 memperoleh 47,3 persen, sedangkan paslon nomor urut 3 Anies-Sandi memperoleh 44,8 persen. Namun responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 7,9 persen. Hal tersebut menunjukkan belum dapat dipastikan pemenang dari Pilkada DKI putaran kedua.

"Tren peningkatan terlihat bagi pasangan Ahok-Djarot, sementara Anies-Sandi terlihat stagnan, dan untuk pertama kalinya pula pasangan Ahok-Djarot mengungguli Anies-Sandi," imbuh Yunarto.