Brilio.net - Lini masa Twitter tengah dibuat ramai oleh cuitan Mustofa Nahrawardaya. Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menyindir usia pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution saat putri Jokowi itu melahirkan pada Rabu (1/8).

"Jangan coba2 hitung usianya.....," tulisnya seperti dikutip brilio.net, Rabu (2/8).

Cuitan tersebut dinilai warganet ingin menggiring opini publik bahwa Kahiyang telah hamil di luar nikah. "Doi ini menggiring opini supaya kita berfikir kalo kahiyang dan bobi "melakukannya" sebelum nikah. Tweet doi lebih drama daripada sinetron Azab di Indos*ar," cuit @4alif di kolom balasan.

Membaca cuitan tersebut, warganet lainnya berduyun-duyun menuliskan komentar di kolom balasan Mustofa Nahrawardaya. Tak sedikit dari mereka yang menyindir balik lelaki kelahiran 1972 tersebut.

"Hitungannya 38 minggu jadi masalah buat anda? Apakah anda lahir saat minggu ke 50?" cuit @mgreantara.

"Diamah mungkin dilahirin di 60minggu kek anak gajah bukan kek anak manusia rata2 range 35 sampe 39minggu makannya cubbie lucu sampe pen nyubit pake tang potong," sambung @teh_Di_.

"Pak, usia kehamilan dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) bukan hari pernikahan. Apakah bapak sudah punya anak dan istri? Apakah hanya ngerti bikin dan jadinya saja?" tulis @diyansetyaji.

"Kalau @AkunTofa TIDAK TERLALU BODOH, maka di mestinya tahu 7 November-31 Juli itu 9 bulan. Trus, soal 9 bulan kehamilan itu artinya bagaimana mestinya dia tanya Dokter Spesialis Kandungan. Kecuali dia berniat buat #FITNAH_KEJI. ...," sambung @EAndesla.

Dikutip dari alodokter, umumnya kehamilan berlangsung selama 37-42 minggu atau rata-rata 280 hari (40 minggu), dihitung dari hari pertama pada menstruasi terakhir. Hari pertama haid terakhir (HPHT) adalah hari pertama siklus menstruasi. Sementara ovulasi terjadi kurang lebih dua minggu setelah masa ini. Jika pada periode ini sperma bertemu sel telur hingga terjadi pembuahan, maka saat itulah kehamilan dimulai.

Perhitungan usia kehamilan dalam hitungan minggu umumnya menyertakan dua minggu sejak HPHT tersebut. Maka jika janin kamu berusia empat minggu, maka kehamilan kamu dihitung enam minggu.

Untuk mengetahui perkiraan kapan bayi akan lahir, kamu dapat memanfaatkan kalkulator kehamilan dengan menggunakan rumus Naegele dan rumus Parikh.

Rumus pertama digunakan jika HPHT ada di bulan Januari sampai Maret. Misalnya, HPHT kamu adalah 21 Januari 2018, maka perkiraan tanggal persalinan kamu adalah:

Tahun: tetap 2018

Bulan: 1+9 = 10

Hari: 21+7= 28

Maka hari perkiraan bayi kamu lahir adalah 28 Oktober 2018.

Rumus Naegele di atas punya kelemahan. Rumus ini hanya dapat diterapkan pada wanita dengan siklus menstruasi 28 hari. Lalu bagaimana dengan siklus menstruasi kurang atau lebih dari 28 hari? Jawabannya menggunakan rumus Parikh.

Cara penghitungan dilakukan dengan menghitung saat terjadinya ovulasi, yaitu lama siklus menstruasi dikurangi 14 hari. Misalnya, HPHT pada tanggal 1 Januari 2018. Jika siklus menstruasi 28 hari, maka setelah dihitung dengan rumus Naegele, HPL-nya adalah 8 Oktober 2018. Namun jika siklus menstruasi ternyata adalah 35 hari, maka dengan rumus Parikh, tanggal persalinannya menjadi: HPHT + 9 bulan + (35-21) hari = 15 Oktober 2018.

Penghitungan waktu lahir dengan rumus atau kalkulator kehamilan ini hanya perkiraan. Sangat mungkin jika bayi lahir lebih awal atau lebih lama dari yang tanggal perkiraan.