Brilio.net - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyatakan kalau pihaknya telah melakukan kesalahan saat menginput data. Hal itu disebabkan kelalaian petugasnya. KPU juga menjelaskan kalau kesalahan yang sudah viral di media sosial tersebut bukan karena diretas.

Dilansir Brilio.net dari Merdeka pada Sabtu (20/4), Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan kejadian itu murni karena human error, dan pihaknya siap untuk membenahi segala masalah yang sedang terjadi ini.

karangan bunga KPU merdeka

foto: merdeka

"Kita pastikan itu sama sekali bukan karena serangan hack atau serangan siber, itu betul-betul semata-mata kesalahan entri yang kami sangat terbuka untuk melakukan koreksi," kata Pramono di Kantor KPU RI.

Mendengar pengakuan dari tim KPU, ada beberapa golongan yang kemudian mempertanyakan kinerja KPU. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang tetap mendukung dan percaya penuh kepada KPU. Tak segan-segan mereka sengaja mengirimkan karangan bunga untuk memberikan semangat kepada KPU.

karangan bunga KPU merdeka

foto: merdeka

Karangan bunga yang dikirimkan ke KPU hingga saat ini sudah berjumlah 12 karangan dan belum diketahui akan bertambah lagi atau tidak. Semuanya berasal dari berbagai organisasi masyarakat. Salah satunya dari Alumni Al Azhar Untuk Jokowi (AAUJ) yang menuliskan dukungannya kepada KPU agar terus semangat. Selain itu juga ada karangan bunga yang bertuliskan dengan hashtag #KPU Jangan Takut.

Dilansir dari Merdeka, salah satu petugas keamanan KPU mengatakan kalau karangan bunga karangan bunga sudah datang sejak Jumat (19/4) malam.