Kisah Maradona: Anak jalanan, teman mafia, hingga juara Piala Dunia

Kisah Maradona: Anak jalanan, teman mafia, hingga juara Piala Dunia

Brilio.net - Dalam sejarah sepak bola kamu pasti sudah familiar dengan Maradona. Nama Lengkapnya adalah Diego Armando Maradona. Lahir 30 Oktober 1960 di Lans, salah satu district di Provinsi Buenos Aires, Argentina.

Bukan hanya di sepak bola, Maradona adalah telah dinobatkan atlet olahraga terhebat sepanjang masa. Pencapaiannya, skill, serta bakat yang dimilikinya begitu melegenda. Dirinya telah bermain untuk Timnas Argentina di empat Piala Dunia berbeda. Antara lain edisi 1982, 1986, 1990, dan 1994.

Di level klub, Maradona bermain untuk klub Argentinos Juniors, Boca Juniors, Barcelona, Napoli, Sevilla, Newell's Old Boys, dan Boca Juniors sebagai klub terakhirnya.

Maradona lahir di kawasan pinggiran di Buenos Aires. Dirinya layaknya anak kampung yang menghabiskan masa kanak-kanaknya yang bermain di gang-gang sempit di kota tersebut.

Kisah Maradona: Anak jalanan, teman mafia, hingga juara Piala Dunia

foto: Twitter/@Madders10

Maradona lahir dari keluarga miskin. Ayah Maradona, Don Diego, adalah seorang tukang batu dan pekerja pabrik. Dirinya berjuang untuk menafkahi tiga anak laki-laki, lima perempuan, dan istrinya, Dalma yang tinggal di rumah yang sangat sederhana.

Mengenal sepak bola pertama kali.

Kontak pertama Maradona dengan sepak bola datang ketika dia diberi hadiah di ulang tahun ketiganya berupa bola sepak pertama oleh sepupunya, Beto Zarate. Maradona muda bahkan sampai tidur dengan bola yang dimasukkan ke dalam bajunya selama hampir 6 bulan karena takut bolanya dicuri.

Bola ini terkadang direbut oleh ibunya, yang ingin Maradona berkonsentrasi pada studinya di bidang lain untuk menjadi seorang akuntan profesional. Padahal Maradona menyukai sepak bola sejak usia yang relatif muda.

Kisah Maradona: Anak jalanan, teman mafia, hingga juara Piala Dunia

foto: Twitter/@BabatundeKoiki

Pada usia sembilan tahun, dia telah belajar bermain sepak bola. Pengalaman pertamanya dengan permainan sepak bola terjadi ketika dia diajak bergabung dengan tim kampungnya yang bernama Little Onions.

Maradona kecil langsung menjadi pemimpin tim dan memainkan sebanyak 140 pertandingan. Aksi dribbling yang luar biasa, assist yang kuat, umpan akurat dan gerak kaki yang mengesankan membuat Diego Maradona mendapat banyak pujian dalam waktu singkat selama masa kecilnya.

Keahliannya diapresiasi oleh penonton. Mereka kagum melihat anak kecil ini berlari melewati banyak anak yang lebih tinggi dengan sangat mudah. Ketangkasannya membuat sebuah koran sepak bola menerbitkan sebuah artikel yang mengatakan; Ada seorang anak dengan sikap dan bakat seorang bintang, meskipun dalam artikel tersebut mereka salah mengeja namanya Caradona.

Kisah Maradona: Anak jalanan, teman mafia, hingga juara Piala Dunia

foto: Twitter/@classicshirts

(brl/tin)