Brilio.net - Gig worker atau pekerja paruh waktu dan pekerja lepas kini mulai populer. Saat ini di Indonesia sendiri berdasarkan statistik BPS, per 2020 ada sekitar 33,34 juta gig worker.

Tentu saja dengan tingginya angka gig worker tersebut menunjukkan peran pentingnya dalam menunjang perekonomian di Indonesia, termasuk dalam upaya menyempitkan tingkat pengangguran terbuka. Beragam pekerjaan gig worker yang populer di Tanah Air adalah mitra ojek online, fotografer, penulis lepas, kreator konten, YouTuber/Podcaster, dan lain sebagainya.

Seiring waktu gig worker telah berkembang di berbagai tingkat pekerjaan, bahkan untuk pekerjaan bernilai besar sekalipun—misalnya software developer, konsultan pajak, desainer interior, dan lain sebagainya.

Gig worker © Gig worker

foto: Open Finance

Sebagai seorang gig worker tentunya membutuhkan produk keuangan yang mendukungnya. Berikut beberapa layanan keuangan mendasar yang idealnya bisa dimiliki dan diakses oleh gig worker telah brilio.net himpun dari berbagai sumber, Jumat (22/4).

1. Metode pembayaran.

Metode pembayaran yang kuat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan transaksi harian dan mengelola arus kas keluar dan masuk. Produk ini juga menjadi penampung dana dari hasil pekerjaan. Produk finansial yang masuk kategori ini adalah e-money atau e-wallet dan tentunya akun rekening bank konvensional.

2. Pembiayaan dan permodalan.

Layanan ini dibutuhkan untuk pembiayaan atas pembelian kebutuhan dasar yang digunakan untuk melakukan pekerjaan. Misalnya, mitra ojek online butuh pembiayaan untuk pembelian sepeda motor atau pelaku bisnis jasa desain interior membutuhkan dana modal untuk kebutuhan bahan baku proyek yang sedang dikerjakan. Layanan keuangan yang dapat mendukung kebutuhan ini adalah: pinjaman produktif bank, P2P Lending, Paylater, dan masih banyak lagi.

3. Cross-Border Payment.

Gig worker tak hanya terbatas dengan pekerjaan yang ada di Tanah Air, tapi juga bisa mengambil dari luar negeri. Oleh karena itu, sistem Cross-Border Payment sangat penting. Sistem ini dapat memberikan layanan transfer uang antar negara yang efisien dan terpercaya. Terlebih, dengan sistem ini klien luar negeri bisa dengan mudah mengakses jasa gig worker di Tanah Air.

4. Wealth Management.

Layanan wealth management sangat penting bagi gig worker untuk mengelola aset atau uang yang dimiliki. Hal ini lantaran tidak teraturnya jam kerja dan penggajian bagi gig worker.

Adanya layanan wealth management ini dapat membantu mengelola aset atau uang yang dimiliki. Layanan aplikasi ini termasuk simpanan deposito, investasi di berbagai aset, dan platform lain yang memungkinkan seseorang memutar uangnya sehingga mendapatkan jaminan lebih atas inflasi atau ketidakpastian akan pekerjaannya.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company terdapat sekitar 150 juta gig worker di Asia Tenggara, 50% di antaranya menyatakan kesulitan dalam mengakses ke berbagai layanan finansial dan mendapatkan perlindungan dan jaminan yang memadai. Hal ini dikarenakan tidak adanya jaminan seperti slip gaji bulanan.

Tidak hanya itu saja, pelaku gig worker juga mengalami kesulitan dalam mengakses layanan permodalan dan kredit. Pasalnya, proses credit scoring yang dilakukan biasanya hanya berpaku pada SLIK yang hanya mencatat dari histori transaksi di bank.

Adanya beberapa kendala yang dialami oleh pelaku gig worker, Inovasi Open Finance hadir dengan menawarkan beberapa layanan yang menyuguhkan sebuah sistem keuangan yang lebih ramah kepada pengguna dan menyatu dengan user journey yang sebelumnya ada.

Salah stau contoh layanan yang ditawarkan oleh Open Finance yakni kemampuan penilaian kelayakan kredit dengan memanfaatkan berbagai data-data sekunder di luar histori transaksi perbankan melalui Credit Scoring.

Sebagai contoh, dalam menilai kelayakan gig worker yang sehari-hari berjualan di e-commerce, Open Finance bisa menganalisis data transaksinya untuk memberikan gambaran yang lebih utuh terkait kemampuan finansial seseorang.

Untuk saat ini, layanan innovative credit scoring juga masuk ke dalam Inovasi Keuangan Digital OJK, dan Finantier adalah satu-satunya penyedia platform Open Finance yang telah terdaftar di cluster credit scoring.

Dengan adanya sistem keuangan yang bisa tersemat di mana saja dan penilaian yang lebih fair, maka bukan tidak mungkin bahwa gig worker ini bisa memiliki kehidupan yang lebih layak dan terjamin.