Brilio.net - Kewajiban seorang istri adalah untuk berbakti kepada suaminya. Hal itulah yang juga dijunjung tinggi oleh Ning (53), seperti yang diceritakan cucunya Dion (18) kepada brilio.net. Dion tinggal di Sintang, Serawai, Kalimantan Barat.

Cerita berawal dari puluhan tahun silam, saat pernikahan nenek Dion dengan sang kakek. Awal perkenalan yang singkat membuat segalanya pun berjalan sangat singkat. Pernikahan segera digelar. Diakui sang nenek, pernikahan tersebut terjadi karena unsur paksaan. Perbedaan usia hingga 40 tahun, membuat sang nenek ragu dengan pernikahan tersbeut.

"Kakek punya kekuatan gaib, yang kalau tidak diterima pinangannya, nenek takut kalau kakek akan mengirimkan ilmu gaib untuk mencelakai keluarganya." cerita Dion kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Senin (7/3).

Waktu itu, sehari setelah proses lamaran, kakek dan neneknya segera menikah, sesuai dengan tradisi.  Itu dikarenakan takut sang nenek akan kabur. Setelah menikah, dibawalah sang nenek oleh kakek ke desa tempat snag kakek tinggal, yang waktu itu letaknya di pinggiran kota. Awalnya sang nenek sedih, karena desa tersebut tak ubahnya seperti hutan. Meskipun begitu, nenek pun tetap membersihkan lingkungannya dari rumput-rumput liar, hingga daerah tersebut tak lagi serupa hutan.

Rupanya dewi fortuna belum ada di pihak nenek. Meskipun 4 hingga 5 tahun hubungan rumah tangga dengan kakek rukun dan baik-baik saja. Namun tidak dengan hubungan nenek dan keluarga dari pihak si kakek. Pernah suatu hari, ketika nenek ingin mandi di Sungai Melawi, dan kebetulan melewati rumah keluarga dekat kakek, tak disangka mereka meludahi nenek dan mengeluarkan kata-kata kasar.

"Mereka seperti itu karena takut nenek akan menguasai harta kakek," ujar Dion lagi.

Tak hanya itu, keluarga dekat sang kakek tersebut juga menyebar fitnah.  Selain itu mereka juga senang mengadu domba antara kakek dan nenek, agar keduanya berpisah kemudian bercerai.

Pernah suatu ketika, sang nenek dituduh sering membawa lelaki lain ke rumah saat kakek tak ada. Hal itu memicu pertengkaran hebat antara kakek dan neneknya. Hingga pada tahun 2006 silam saat sang kakek meninggal, keluarga kakeknya pun masih berbuat buruk kepada nenek. Semua harta peninggalan kakek sekarang dikuasai oleh saudara kandung kakek, rumah nenek diancam akan dibakar, karena menganggap nenek cuma menumpang.

Tak hanya itu, keluarga sang kakek juga sering mengirimkan ilmu gaib  untuk menyakiti mata nenek agar buta.

"Yang saya kagum dari nenek saya, nenek saya tetap sabar menghadapi itu semua, dan menganggap itu adalah cobaan dalam keluarganya," pungkasnya.

Cerita ini disampaikan oleh Dion melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!