Brilio.net - Jepang dalam beberapa tahun terakhir menjadi negara yang menghasilkan pemain-pemain papan atas bulu tangkis dunia. Sebut saja nama-nama seperti Kento Momota (tunggal putra), Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (ganda putri), Yuta Watanabe/Arisa Higashino (ganda campuran), Akane Yamaguchi (tunggal putri), berhasil menduduki papan atas dalam peringkat Badminton World Federation (BWF).

Kini Jepang berhasil mengorbitkan pemain pada sektor ganda putra. Mereka adalah Yugo Kobayashi dan Takuro Hoki. Nama Kobayashi/Hoki naik daun setelah menjuarai berbagai perhelatan yang di gelar, khususnya menjelang akhir tahun 2021. Dihimpun dari berbagai sumber, pada tahun 2021 Kobayashi/Hoki tercatat berhasil memenangkan turnamen Super 750-1000, BWF World Tour Final, dan BWF World Championship.

Torehan tersebut kemudian melambungkan nama keduanya, sekaligus meramaikan persaingan di sektor ganda putra bulu tangkis dunia, bisa jadi ancaman bagi ganda putra nomor satu dunia Minions. Berikut brilio.net merangkum 7 fakta tentang Kobayashi/Hoki yang dilansir dari berbagai sumber, Rabu (5/1).

1. Kobayashi/Hoki berhasil memenangkan 4 gelar dari 5 final yang dilakoninya pada 2021.

Badminton © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@badmintonphoto_official

Dilansir dari Flashscore, Kobayashi/Hoki mampu meraih 4 kemenangan dari 5 final yang dijalaninya selama 2021. Kemenangan pertama diraih pada Denmark Open setelah mengalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 21-18 dan 21-12. Titel kedua diperoleh seusai mengalahkan the Minions dengan skor 21-11, 17-21, dan 21-19 pada gelaran Indonesia Master. Kemenangan ketiga diperoleh pada BWF World Tour Final yang juga diperoleh atas kemenangan melawan the Minions dengan 21-16,13-21, dan 21-17. Sementara gelar terbaru mereka, yaitu pada BWF World Championship setelah menuntaskan partai melawan pasangan asal Tiongkok, He Ji Ting/Tan Qiang dengan 21-12 dan 21-18.

2. Usai memenangkan berbagai gelar di tahun 2021, mereka melejit ke posisi 4 BWF.

Badminton © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@kobayashi0710

Kobayashi/Yugo kini berhasil menempati peringkat ke-4 sektor ganda putra dengan 97.882 poin. Poin tersebut masih di bawah Lee Yang dan Wang Chi-Lin yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Bahkan, kedua pasangan hanya terpaut kurang dari 3000 poin, sehingga bukan tidak mungkin pasangan Jepang tersebut akan mengambil alih posisi ketiga.

3. Kobayashi/Hoki jadi andalan Jepang di sektor Ganda Putra.

Badminton © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@hokitonami

Setelah seniornya di ganda putra, Hiroyuki Endo, Takeshi Kamura, dan Keigo Sonoda memutuskan untuk gantung raket pasca Olimpiade, praktis Jepang kehilangan pemain utama pada nomor ini. Yuta Watanabe yang sebelumnya berpasangan dengan Hiroyuki Endo pun kini lebih fokus pada sektor ganda campuran. Namun, prestasi Kobayashi/Hoki di akhir 2021 yang lalu menjadi angin segar bagi timnas bulu tangkis Jepang. Sejatinya mereka juga memiliki pasangan lain yaitu, Akira Koga dan Taichi Saito, namun penampilan pasangan tersebut belum konsisten.

4. Ancaman serius bagi Minions.

Badminton © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@badminton.ina

Pada 3 pertemuan terakhir melawan pasangan Minions, julukan untuk Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon, Kobayashi/Hoki berhasil memenangkan 2 di antaranya, yaitu pada Indonesia Master dan BWF World Tour Final 2021. Bahkan, tidak hanya pasangan Minions, pasangan Jepang ini turut mengalahkan pasangan Indonesia lain seperti Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan serta Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Tentu ini merupakan ancaman serius bagi sektor ganda putra Indonesia yang selama ini diunggulkan.

5. Tidak berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Badminton © 2022 brilio.net

foto: unsplash/Alex Smith

Kendati penampilannya mengalami peningkatan yang signifikan, Kobayashi/Yugo tidak tampil dalam Olimpiade 2020 yang digelar di negaranya sendiri. Poin yang mereka miliki pada waktu itu masih kalah dengan 2 pasangan Jepang lain yang lebih senior. Namun, dalam situs BWF, disebutkan keduanya masih berusia 26 tahun, sehingga mereka memiliki peluang untuk berpartisipasi pada Olimpiade berikutnya yang akan digelar di Paris pada 2024 mendatang.

6. Pasangan ganda putra Jepang pertama yang menjuarai World Tour Final

Badminton © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@kobayashi0710

Kobayashi/Hoki merupakan pasangan asal Jepang pertama yang berhasil memenangkan gelar juara BWF World Tour Final pada nomor ganda putra. Dikutip dari laman BWF, pada edisi sebelumnya, gelar juara pada sektor ini diraih oleh Li Jun Hui/Liu Yu Chen pada tahun 2018, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada tahun 2019, dan Lee Yang/Wang Chi-Lin pada tahun 2020, yang digelar awal 2021 karena pandemi.

7. Hoki/Kobayashi pernah dikalahkan Ahsan/Hendra di Final BWF World Championship.

Badminton © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@kobayashi0710

Hoki/Kobayashi sejatinya pernah menembus partai final BWF World Championship yang digelar di Basel, Swiss pada tahun 2019. Namun, pada kesempatan pertamanya mereka gagal setelah mengalami kekalahan atas pasangan Indonesia Ahsan/Hendra dengan skor 23-25, 21-9, dan 15-21. Namun, di kesempatan keduanya pada akhir 2021 yang lalu, mereka berhasil menebusnya dengan keluar sebagai juara pada kejuaraan yang kali ini digelar di Huelva, Spanyol.


Reporter: Ferdian Ahya Al Putra