Brilio.net - Tahun 2018 menjadi momen keemasan sepak bola Prancis. Pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia, Tim Ayam Jantan berhasil membawa pulang trofi juara. Prestasi ini mengulangi pencapaian 20 tahun silam saat Piala Dunia digelar di negeri Menara Eiffel itu.

Di laga puncak, Minggu (15/7), Les Blues -julukan Prancis- berhasil mengandaskan perlawanan Kroasia dengan skor 4-2. Di hadapan presiden mereka, Macron, anak asuh Didier Deschamps tampil efektif dalam memanfaatkan sejumlah peluang. Kroasia yang lebih menguasai bola dan punya banyak peluang, tak mampu mengonversinya menjadi gol, sehingga harus puas meraih medali perak.

 

#FiersdetreBleus @afpphoto

A post shared by Equipe de France de Football (@equipedefrance) on

Jutaan warga Prancis pun turun ke jalan, berpesta merayakan keberhasilan Hugo Lloris dkk tersebut. Kawasan Menara Eiffel bahkan lumpuh karena padatnya manusia.

Sehari kemudian, para pemain Prancis kembali ke negaranya dan disambut bak pahlawan. Mereka juga mendapat kehormatan untuk menikmati jamuan makan bersama Presiden Macron. Para pemain dan pelatih juga pawai dengan memamerkan trofi yang baru saja mereka menangkan.

Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata piala yang dimiliki Prancis tersebut hanya replika? Ya, replika. Sebab, trofi yang asli tetap tersimpan di museum FIFA.

 

When today's winner triumphantly returns home clasping the 2018 Winner's trophy, it will actually be a gold plated replica of the FIFA World Cup Trophy. . The original, designed by Silvio Gazzaniga to replace the Jules Rimet Cup, will soon return to its home in pride of place at the FIFA Museum. . Only previous winners and heads of state are allowed to hold the trophy, who do you think will have touched it before it returns? . #WorldCup #WorldCupFinal #WorldCupTrophy #WorldCup2018 #Russia2018 #FIFAWorldCup #FIFAMuseum #Football #FootballHistory #TheBeautifulGame #Soccer #HistoryInTheMaking #History #FootballHistory

A post shared by FIFA World Football Museum (@fifamuseum) on

 

Peraturan FIFA menyatakan, trofi asli berukuran 36,8 cm dengan berat 6,142 kg itu tidak dapat dimiliki secara langsung oleh juara Piala Dunia. Trofi yang terbuat dari emas 18 karat tersebut akan tetap menjadi milik FIFA. Pada bagian bawah trofi ini tertulis nama-nama negara yang pernah memenangkannya. Hanya pemenang dan kepala negara yang diizinkan untuk mengangkat piala tersebut.

 

Sedangkan untuk pemenang diberikan trofi replika untuk dimiliki secara permanen. Trofi inilah yang akan menjadi koleksi tiap negara yang pernah memenangkannya.

Untuk diketahui, piala yang sekarang merupakan generasi kedua, setelah trofi pertama bernama Jules Rimet. Trofi pertama tersebut pernah hilang saat dipamerkan di Inggris tahun 1966, tapi berhasil ditemukan.

Saat itu, aturan FIFA menyebutkan bahwa negara yang berhasil menjuarai Piala Dunia tiga kali, maka berhak memiliki piala tersebut secara permanen. Maka, Jules Rimet berhasil memilikinya setelah menjadi juara untuk ketiga kali pada tahun 1970. Sayangnya, pada tahun 1983 piala tersebut hilang dan tak pernah ditemukan sampai sekarang.