Brilio.net - Gemuruh suporter Gelora Bung Karno, Rabu (24/10) bersamaan dengan peluit tanda pertandingan antara timnas Indonesia U-19 melawan Uni Emirates Arab-U19. Pertandingan hidup mati untuk menentukan lolos dari fase Grup A.

Demi mengamankan kemenangan, timnas di bawah asuhan Indra Sjafri berinisiatif menguasai jalannya pertandingan. Egy Maulana Vikri dkk sanggup membuat pertahanan UAE kewalahan di awal babak pertama.

Umpan silang, cepat dan akurat menjadi keunggulan Indonesia. Beberapa kali pemain UAE harus menjatuhkan penyerang Indonesia di luar kotak penalti. Puncaknya, kesalahan fatal bek belakang UAE dihukum tendangan keras kaki kanan Witan Sulaiman meluncur deras ke pojok kanan gawang yang dijaga Suhail Al Mutawa.

UAE bukan tanpa perlawanan, di babak kedua tim asuhan Ludovic Batelli ini sanggup menguasai jalannya pertandingan. Petaka datang bagi timnas Indonesia, bek tengah Nurhidayat harus keluar lapangan lebih cepat karena diganjar kartu kuning kedua di menit ke-53.

Untuk memperkuat lini belakang, Indra Sjafri memasukkan Indra Mustafa dan menarik keluar Saddil Ramdani. Serangan bertubi-tubi UAE pun akhirnya sanggup diredam oleh lini pertahanan timnas Indonesia. Skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan.  


Yang mengejutkan, timnas sanggup mendominasi penguasaan bola selama pertandingan. Tercatat, timnas menguasai 51,1% dan UAE hanya sanggup menguasai 48,9% dalam 90 menit. Sedangkan dalam dyuel udara, Indonesia kalah dari UAE dengan persentase 55,6% berbanding 44,4%.

Di tengah 30 ribu penonton yang hadir di GBK, pemain merayakan kemenangan yang sangat sensasional. Setelah menunggu 40 tahun lamanya, timnas Indonesia U-19 akhirnya berhasil melaju ke babak 8 besar Piala Asia U-19. Dengan hasil ini, UAE harus gigit jari dan tersingkir meski memiliki poin yang sama karena disaat bersamaan, Qatar menang telak atas China Taipei 4-0. Hasil akhir, Indonesia menduduki posisi Runner-Up, dan Qatar keluar sebagai juara grup.