Brilio.net - Siapa sangka hobinya berkelahi saat masih duduk di bangku SMP kini menjadi salah satu kebanggaannya. Kok bisa? Dialah Aflaharani Uhacham (20), seorang atlet gulat berprestasi asal Yogyakarta. Parasnya yang manis membuat orang tidak menyangka bahwa dirinya adalah pegulat yang akan berlaga di PON 2016 mendatang.
Kepada brilio.net, Senin (28/12), Afla, panggilan akrabnya, bercerita sejak SMP dirinya memang suka berkelahi dengan teman baik lelaki maupun perempuan. Sejak saat itulah dirinya ditawari untuk bergabung dengan sasana gulat sebagai alat untuk menyalurkan kebiasaan buruknya.
Langkah untuk menyalurkan kebiasaannya itu diambil Afla untuk menghilangkan dampak negatif. Berkat penyaluran kebiasaannya di arena gulat, saat ini Afla telah mengukir banyak prestasi. Olahraga gulat yang tidak banyak dilirik oleh kaum hawa ditekuninya sejak tahun 2011 lalu.
"Saat itu belum ada atlet gulat yang berasal dari Sleman. Waktu menuju Porprov (Pekan Olah Raga Provinsi DIY 2011), PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) Sleman cari atlet baru. Nah saya ikut seleksi dan akhirnya keterima," ujar gadis yang berkuliah di Universitas Negeri Yogyakarta ini.
Pertama kali mengikuti kejuaraan tingkat provinsi, Afla saat itu masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk mempersiapkan kejuaraan itu ia menceritakan hanya menjalani latihan empat bulan. "Di Porprov 2011 itu dapat juara tiga, sudah puaslah dengan latihan empat bulan awal," terang Afla.
Dari saat itu, kini berbagai kejuaraan tingkat daerah maupun nasional pernah dilakoninya. Tidak hanya itu, piala dan penghargaan karena meraih gelar juara juga didapatkan Afla.
"Belum lama ini juga baru saja mengikuti kejurnas Pra-PON 2016. Dan alhamdulillah dapat tiket untuk ikut PON tahun depan," ujarnya.
Prestasi yang dicapainya di bidang olahraga gulat ternyata berimbas kepada dunia pendidikannya. Berkat prestasi serta piagam-piagam juara gulat di berbagai kejuaraan, Afla dapat diterima berkuliah di Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta melalui jalur prestasi.
