Brilio.net - Belgia melakukan comeback dramatis melawan Jepang di babak 16 besar Piala Dunia 2018, Selasa (3/7) dini hari. Jepang harus memupus mimpinya mencetak sejarah melaju ke perempatfinal turnamen ini. Tragisnya lagi Jepang kalah dalam sebuah skema serangan balik cepat yang dilakukan skluat Belgia dalam 9, 94 detik.

Jepang secara mengejutkan mampu unggul dua gol di awal babak kedua. Mereka mampu mencetak dua gol dalam waktu empat menit lewat gol G Haraguchi menit 48 dan T Inui menit 52.

Belgia kelabakan dan berupaya mencari gol penyeimbang. The Red Devils sukses menyamakan lewat gol Jan Vertonghen menit 69, Marouanne Fellaini menit 74. Gol terakhir dicetak dicetak N Chadli di menit injury time.

Menariknya gol ini dicetak dalam waktu kilat. Dailymail mencatat, proses terjadinya serangan balik adalah 9,94 detik. Bola berawal dari kegagalan sepak pojok Jepang yang bisa ditangkap kiper Belgia, Thibaut Courtois. Ia kemudian menggulirkan bola ke tengah. Bola kemudian dibawa Kevin de Bruyne.

Ia kemudian memberikan umpan kepada Thomas Meunier. Romelu Lukaku ikut andi di dalamnya. Ia ikut berlari dan sukses membawa empat pemain Jepang selalu menempelnya. Meunier bukannya memberikan umpan kepada Lukaku. Ia secara terukur memberikan pada Chadli.

Belgia akhirnya menang secara dramatis 3-2 dan meninggalkan satu-satunya wakil Asia di babak 16 besar ini pulang dengan tangan hampa. Bagi Belgia wajib langsung mengalihkan fokus pada perempatfinal. Pasalnya Belgia sudah ditunggu Brasil. Pertandingan akan digelar pada Sabtu (7/7) pukul 01.00 WIB.

"Saya hancur. Ya kami memimpin tetapi kami tidak bisa menang. Mungkin itu keputusan saya sebagai pelatih atau taktik saya, dan kami tidak bisa bersaing dengan Belgia, yang meningkatkan permainan mereka, " kata pelatih Jepang, Akira Nishini dilansir brilio.net dari Sportsmole.