Brilio.net - Pesepak bola muda potensial dari Indonesia belakangan banyak muncul dan mendapat sorotan publik, skill, gaya bermain hingga dilirik dan bergabung dengan timnas menjadi kunci naiknya pamor talenta muda seketika meroket dan sering diliput media massa.

Mengherankan bagi mereka para pesepak bola muda Tanah Air yang sedang masa berkembang dibebani oleh ekpekstasi berlebihan, disejajarkan dengan pemain top dunia hingga rumor klub Eropa ingin menggunakan jasa mereka.

Kabar terbaru yang mengaitkan Egy Maulana Vikri dengan klub Eropa menjadi trending di lini masa. Cuplikan media online Prancis yang mengulas Egy pun berseliweran di mana-mana. Tentu kabar tersebut sangat membahagiakan bagi insan sepak bola Tanah Air, talenta lokal terbutkti siap bersaing di pentas global.

Namun harus tetap diingat, banyak pesepak bola muda potensial sebelum era Egy yang juga santer dikabarkan digaet klub Eropa. Namun, tak sedikit dari kabar tersebut hanya menguap begitu saja. Siapa saja mereka? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/1).

1. Rumor Andik Vermansyah dipinang Benfica

Pesepakbola muda © 2018 Instagram

foto: Instagram/@andikvermansah

Pada tahun 2013 silam, nama Andik Vermansyah muncul ke permukaan saat permainan cepatnya berakhir dengan tackling keras David Beckham menjatuhkannya di atas lapangan. Setelah pertandingan LA Galaxy, rumor ketertarikan klub Eropa terhadap 'Messi' Indonesia santer diberitakan.

 

2. Rumor Evan Dimas digaet Espanyol

Pesepakbola muda © 2018 Instagram

foto: Instagram/@evhandimas

Skill mumpuni dan memukau kapten Timnas U-19 pada 2016 silam Evan Dimas mencuri perhatian, pesonanya sampai hingga negeri matador Spanyol. Bahkan santer ia telah resmi digaet Espanyol saat Evan terciduk berlatih dan trial di klub tetangga Barcelona tersebut.

 

3. Alfin Tuasalamony dilirik Benfica.

Pesepakbola muda © 2018 Instagram

foto: Instagram/@alfin_tuasalamony

Pemain paling memukau dalam program SAD Uruguay generasi pertama, Alfin Tuasalamony. Saat membela CS Vise, pemain asal Tulehu, Maluku tersebut, jadi langganan tim inti selama dua musim, 2011-2013. Bahkan berhembus kabar ketertarikan klub elit Benfica Portugal, namun Alfin memilih pulang dan bermain di Indonesia.