Brilio.net - Semakin berkembangnya zaman, metode olahraga juga ikut mengalami perubahan. Ada banyak metode olahraga yang berkembang, tak hanya lari, senam, dan zumba. Kini ada salah satu olahraga yang tren di masyarakat Indonesia, yakni pilates.

Pilates sendiri merupakan metode olahraga yang dikembangkan oleh Joseph Hubert Pilates. Pria asal Jerman ini mengenalkan Pilates pada awal abad ke-20. Metode ini difokuskan untuk kelenturan serta fleksibilitas seluruh bagian tubuh.

Tak hanya itu, pilates juga mampu memperbaiki postur tubuh yang kurang sempurna dan dapat memperbaiki masalah-masalah yang berhubungan dengan kelainan tulang belakang. Hal itu disampaikan oleh salah satu pendiri Pilates Soul saat grand opening di Jalan Wijaya I No. 73, Jakarta Selatan, Dini. Ia mengatakan bahwa pilates adalah olahraga yang dilakukan untuk pemulihan cedera.

Pilates © 2019 brilio.net

Pilates
© 2019 brilio.net/Syifa

Menurutnya, hingga saat ini banyak orang yang mengikuti kelas pilates untuk membetulkan postur tubuh atau mengatur penggunaan otot setelah mengikuti pilates.

"Tujuan utamanya sebenernya seseorang ingin memiliki tubuh awareness. Di ini kita mengutamakan endurance, moment sehingga bisa prevent cidera karena otot akan ingat mana yang harus digunakan," ungkap Dini dalam grand opening Pilates Soul.

Dini menambahkan masalah yang sering ditemui ketika seseorang mengikuti kelas pilates di Pilates Soul adalah sakit punggung, lutut, dan skoliosis. Penyebab munculnya rasa sakit tersebut bermacam-macam, namun yang paling umum adalah kebiasaan yang tidak disadari.

Pilates © 2019 brilio.net

Pilates
© 2019 brilio.net/Syifa

"Misalnya posisi duduk yang salah dalam waktu yang lama atau kebiasaan tubuh bertumpu hanya pada satu sisi. Hal ini membuat kekuatan otot di tubuh menjadi tidak seimbang dan bisa memberikan masalah seperti lebih mudah cedera," jelasnya.

Biasanya, para pelatih akan memberikan instruksi yang sering dilakukan adalah membuat klien membiasakan keseimbangan di tubuhnya. Selain itu, dia juga mengajarkan postur yang baik sehingga saat beraktivitas, tubuh dapat secara otomatis mengendalikan posisi otot sehingga menangkal cedera.

"Misal pas zumba, ada lompat-lompat kan, nah saya pernah sampai lutut saya sakit. Ternyata posisi lutut saya saat melompat salah. Setelah mengikuti pilates, sekarang sudah tidak sakit lagi karena sudah tahu bahwa lutut harus sejajar dengan jari telunjuk kaki," ujar Ully Manik, salah satu founder Pilates Soul yang juga berperan sebagai pelatih Zumba.

Pilates © 2019 brilio.net

Pilates
© 2019 brilio.net/Syifa

Biasanya, satu sesi latihan pilates memakan durasi selama 45 hingga 50 menit. Dalam satu sesi itu, ada beberapa bagian seperti pemanasan, melakukan gerakan dan konsultasi khusus dengan pelatih. Idealnya, latihan ini harus dilakukan tiga sampai empat kali dalam seminggu.

Tak hanya pilates, studio ini juga membuka kelas latihan untuk zumba dan yoga. Untuk harganya sendiri dimulai dari Rp 300 ribu untuk sesi grup dan Rp 900 ribu untuk sesi privat.