Brilio.net - Sepak bola Indonesia kembali diguncang isu tak sedap. Sebelumnya sepak bola Indonesia sempat tercoreng wajahnya pada tahun 2014 lalu. Saat itu dua tim yang berlaga di Divisi Utama melakukan tindakan tak sportif dengan memainkan 'sepak bola gajah'.

Pada laga pamungkas babak grup delapan besar, PSS Sleman menang atas PSIS Semarang dengan skor 3-2. Namun dari kelima gol yang tercipta, semuanya dicetak melalui gol bunuh diri. Dari kasus ini, Indonesia seakan tertampar dan kompetisi Liga Indonesia sempat terhenti setahun setelahnya karena dibekukannya PSSI oleh FIFA.

Nah, pada penghujung akhir musim 2018, Liga Indonesia kembali diguncang akan dugaan pengaturan skor. Kali ini lagi-lagi yang menjadi sasaran adalah klub dari divisi nomor dua di Liga Indonesia yaitu Liga 2.

vigit waluyo mata najwa © berbagai sumber

foto: cbc.ca


Acara televisi Mata Najwa mencoba mengungkap dugaan pengaturan skor yang terjadi di babak delapan besar Liga 2. Beberapa tokoh sepak bola turut diundang seperti Manajer Madura FC Januar Herwanto, Ketua Harian Aceh United Sa'adan Abidin, mantan pelatih Timnas U-16 Fachry Husaini dan beberapa tokoh yang masih aktif di sepak bola Indonesia sampai saat ini.

Selain mengundang tokoh sepak bola dan beberapa anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, acara yang dipandu oleh Najwa Shihab ini juga turut mengundang Bambang Suryo. Ia merupakan mantan runner pengaturan skor. Pada acara bincang-bincang tersebut, Bambang menyebut sebuah nama yakni Vigit Waluyo. Nama Vigit Waluyo disebut pemeran utama dalam kasus pengaturan skor di Liga 2.

Vigit disebut sebagai salah satu orang penting di PS Mojokerto Putra (PSMP). Klub asal Jawa Timur tersebut sedang disorot belakangan sebab kasus penalti yang diduga secara sengaja digagalkan oleh salah satu pemainnya, Krisna Adi. Oleh sebab itu, PSMP pun gagal melaju ke semifinal.

vigit waluyo mata najwa © berbagai sumber

foto: YouTube/Najwa Shihab


"Vigit Waluyo kenapa bisa beredar di Indonesia? Sampai sekarang dia bisa berkeliling. Dia punya permasalahan di kejaksaan juga. Vigit Waluyo adalah pengelola Mojokerto Putra dan dia sekarang ada di Jogja," ungkap Bambang dalam acara Mata Najwa, kemarin Rabu(28/11).

Bambang juga mengungkapkan alasan kenapa Vigit merupakan aktor penting di balik pengaturan skor yang ada di Liga 2. Sebab ia berhubungan langsung dengan salah satu bos bandar judi di salah satu situs terkemuka.

"Bandar dari (situs) bet tadi itu hubungan by phone langsung dengan Vigit. PSSI jelas tahu. Di Sleman-Jogjakarta kan orang Exco semua," tambahnya.

vigit waluyo mata najwa © berbagai sumber

foto: YouTube/Najwa Shihab


Vigit Waluyo bukanlah orang baru. Ia sudah berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia sejak era Galatama atau sekitar tahun 1970 hingga 1980-an. Vigit pernah memegang beberapa tim di antaranya Persewangi Banyuwangi, PSIR Rembang dan juga mantan pemilik Deltras Sidoarjo.

Kepopuleran Vigit seperti yang diungkapkan Bambang Suryo ini pun diamini oleh mantan pelatih Timnas U-16, Fachry Husaini. Dalam kesempatan tersebut, pelatih yang membawa Timnas U-16 juara Piala AFF 2018 ini mengungkapkan hampir semua pelaku dan tokoh sepak bola nasional pasti tahu dengan nama Vigit Waluyo.

"Semua pemain bola, semua stake holder sepak bola dan pelatih pasti tahu Vigit Waluyo itu siapa," kata Fachry.

Berikut ini video lengkap detik-detik saat Bambang Suryo mengungkapkan tokoh Vigit Waluyo di acara Mata Najwa.