Brilio.net - Laga semifinal cabang olahraga sepak bola SEA Games 2017 beberapa waktu lalu menyisakan kekecewaan. Bukan karena penampilan para punggawa Timnas Indonesia yang buruk. Akan tetapi Dewi Fortuna lebih berpihak pada Thanabalan Nadarajah dan kawan-kawan.

Di luar itu, laga semifinal tersebut menyisakan kisah seorang suporter Indonesia yang berbaur dengan pendukung tim lawan melalui sebuah penyamaran. Pengalaman ini dikisahkan sendiri oleh Andri Suwarno melalui Facebook. Berikut tulisan selengkapnya, sebagaimana dikutip brilio.net, Sabtu (2/9).

"Semifinal indonesia vs Malaysia

sengaja saya pakai kustom malaysia supaya bisa masuk... Ke komunitas.. Ultras Malaya... .biasa kerjaan private detektif adalah mencari informasi valid sebanyak mungkin dikandang lawan..meski harus siap resiko di fitnah macam macam... Siap sedia masuk ke semua lini yg diperintahkan...dan dibutuhkan

Tapi hati jiwa saya tetap merah putih... Hidup mati utk ibu pertiwi indonesia

Menanglah team merah putih Jaya lah indonesiaku....Merdeka !!!"

Andri menyertakan foto-fotonya saat berada di kerumunan pendukung Timnas Malaysia.

1. "Semifinal indonesia vs Malaysia
sengaja saya pakai kustom malaysia supaya bisa masuk... Ke komunitas.. Ultras Malaya... .biasa kerjaan private detektif adalah mencari informasi valid sebanyak mungkin dikandang lawan..meski harus siap resiko di fitnah macam macam... Siap sedia masuk ke semua lini yg diperintahkan...dan dibutuhkan
Tapi hati jiwa saya tetap merah putih... Hidup mati utk ibu pertiwi indonesia
Menanglah team merah putih Jaya lah indonesiaku....Merdeka !!!"

Andri Suwarno  © 2017 Andri Suwarno


2. "Alhamdulillah bisa nonton ditribun depan... Depan saya team suppoter Indonesia... Ada sekitar -+ 8000 ribu suppoter tanah air..."

Andri Suwarno  © 2017 Andri Suwarno


3. "Puluhan ribu Supporter Malaysia sholat magrib berjamaah... Dilanjut doa... Demi kemenangan team harimau malaya.. Subhanallah ini yg wajib ditiru oleh supporter Indonesia selalu melibatkan Allah swt dalam segala keadaan.."

Andri Suwarno  © 2017 Andri Suwarno


Komentar hadir dari pengguna media sosial Indonesia maupun Malaysia. Kebanyakan bernada positif, menyanjung persaudaraan kedua negara ini.

Misalnya dari Teh Aminah, "Indonesia dan Malaysia adalah saudara dan sahabat. Sedangkan dgn saudara kandungpun terkadang berselisih paham, bersaing dan bertengkar."

Mohd Awal Din MohdNazr berkomentar,"Sukan untuk penyatuan sebenarnya bukan kebencian jom mulakan semangat matang dan sejahtera dalam sukan (Olahraga sebenarnya untuk penyatuan bukan kebencian maka mari kita mulai semangat kedewasaan dan damai dalam olahraga)."

Tri Setiawan berbagi pengalamannya saat menonton laga sepak bola di Malaysia. Dia menulis, "Sekedar berbagi pengalaman.... Dulu waktu aff 2012 antara indonesia vs malaysiA di bukit jalil. Saya & 2 teman saya kesasar saat keluar stadion, harusny kekiri tpi kekanan. Melewati ribuan suporter malaysiA. Dan saat itu sy sadar ternyata suporter malaysia baik2. Ada yg bilang ke kami "tenang mas disini aman, tak macam di indonesiA". Benar sja tdk ada 1 pun suporter malaysia yg mencaci atau menghina kami. Harusnya suporter indonesia bisa belajar dari suporter malaysia."