Brilio.net - Final Liga Champions 2018 yang digelar beberapa hari lalu memang memunculkan beberapa fakta menarik. Yang jadi pusat perhatian tentu saja ada di sosok Mohamed Salah.

Belum sempat menuntaskan perlawanannya, pemain asal Mesir ini harus menyerah akibat cedera bahu yang diderita pada babak pertama. Bahunya cedera parah setelah tangannya ditarik oleh bek tangguh Sergio Ramos. Akibatnya Salah harus keluar lapangan lebih cepat sambil berlinang air mata.

Tentunya banyak penonton yang memaklumkan jika Salah menangis karena cederanya. Namun tidak bagi Paul Scholes. Legenda Manchester United (MU) ini malah meledek sang top skorer Liga Inggris yang keluar lapangan sambil menangis bombay. Ia bahkan menyebutkan Salah seperti anak 11 atau 12 tahun yang kalah dalam sebuah pertandingan.

salah diledek legenda mu © berbagai sumber

foto: Twitter/@MirrorFootball


Dilansir brilio.net dari laman dailystar, Senin (28/5), Paul Scholes mengatakan bahwa cedera adalah bagian dari permainan. Sebagai pesepak bola tentu sudah menjadi resiko jika harus cedera. Namun ketika ia melihat seorang pemain yang menangis di lapangan hanya karena cedera, menurutnya itu sangat kekanak-kanakan.

Pemain yang menghabiskan masa kariernya di MU ini mengaku bahwa tak terharu sama sekali dengan momen Salah yang menangis di lapangan. Ia mungkin kecewa karena pemain yang menjadi sorotan tersebut harus menyerah lebih cepat. Tapi ketika dia menangis di lapangan, ia mengatakan itu seperti bocah yang baru saja kalah dalam sebuah pertandingan.

salah diledek legenda mu © berbagai sumber


foto: Instagram/@paul_scholes22


Paul Scholes sendiri pernah mendapat pengalaman pahit ketika final Liga Champions. Ia tak bisa ikut bermain kala teman-temannya berjuang melawan Bayern Munich pada final tahun 1999. Pada waktu itu Scholes terkena hukuman larangan bermain karena sebelumnya telah mendapat kartu kuning maksimal di semi final.

Setelah cederanya Mohamed Salah, Liverpool kembali mengalami nasib buruk. Mereka harus mengakui ketangguhan Real Madrid dengan skor akhir 1-3. Sempat menyamai kedudukan lewat sontekan Sadio Mane, namun tendangan salto dan tendangan keras jarak jauh Gareth Bale membuat Loris Karious tak berdaya.