Brilio.net - Baru-baru ini, DKI Jakarta dikabarkan terpilih menjadi rumah balap Formula E pada tahun 2020 mendatang. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Keputusan tersebut diambil setelah Anies bernegosiasi dengan lembaga penyelenggara Formula E di New York, Amerika Serikat.

Terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah ajang balap Formula E kemudian memunculkan pertanyaan mana saja jalan yang akan digunakan sebagai lintasan balap. Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Senin (15/7), pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan telah mengusulkan lintasan yang akan digunakan untuk Formula E.

Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa sudah ada dua usulan lintasan Formula E di Jakarta. Usulan pertama yakni di sekitaran kawasan Gambir dan Monas.

Menurutnya, Pit Stop akan berada di Monas, tepatnya di belakang Stasiun Gambir. Dari Monas, lintasan akan memasuki Jalan Ridwan Rais lalu berputar menuju Monumen Tugu Tani.

"Berputar di Tugu Tani, kembali masuk ke Ridwan Rais, kemudian belok kiri di Merdeka Selatan, lalu berputar di Wisma Antara di ujung, Setelah itu kembali melintas di depan Kedubes Amerika Serikat, ke kiri depannya monas, kemudian masuk lagi ke Ridwan Rais berputar seperti itu," terang Syafrin dikutip dari merdeka.com.

Sementara opsi lintasan kedua yakni di bagian dalam Monas. Adapun nantinya lintasan akan dimulai dari Silang Monas Tenggara-MI Ridwan Rais-Tugu Tani-MI Ridwan Rais-Merdeka Selatan-Wisma Antara-Berputar ke Kedubes AS-Monas-Ridwan Rais.

Adapun opsi lainnya yakni dari Silang Monas Selatan-belakang Gambir-Ridwan Rais-Merdeka Selatan- bundaran air mancus-Silang Monas Selatan.

Menurut Syafrin, sebenarnya Pemprov DKI Jakarta mengusulkan lima rute, namun hasil survei penyelenggara meminta opsi dua rute tersebut. Menurutnya, pihak penyelenggara telah melakukan survei lintasan pada awal Juli lalu.

"Tanggal 8 Juli itu pihak panitia sudah datang dan sudah melakukan survei terkait lintasan yang nantinya akan digunakan sebagai ajang Formula E," ujarnya.

Di sisi lain, terkait kondisi jalan yang masih bergelombang, Syafrin menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan segera memperbaikinya apabila rute telah disetujui. "Kami masih menunggu karena memang dari penyelenggara memang belum konfirmasi dengan rute yang fix digunakan apa," tutup Syafrin.