Brilio.net - Aksi kiper termahal dunia milik Chelsea, Kepa Arrizabalaga mencuri perhatian. Bukan penyelematan terbaiknya yang jadi sorotan atau sosoknya yang menjadi pahlawan kemenangan Chelsea atas Manchester City. Faktanya tim asuhan Maurizio Sarri ini kalah di final Piala Liga Inggris lewat adu penalti.

Seperti diketahui, Kepa menolak instruksi pelatih untuk diganti pada akhir babak tambahan kedua. Meski telah diinstruksikan untuk keluar, namun pemain asal Spanyol ini tak kunjung meninggalkan lapangan. Otomatis aksinya ini mendapat banyak kecaman dari fans.

Terkait aksinya tersebut, mantan kiper Athletic Bilbao ini memberikan klarifikasi lewat media sosialnya. Lewat akun Instagram milikinya, ia menuliskan beberapa klarifikasi tentang pertandingan yang digelar Senin (25/2) dini hari.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Disgustados y tristes por no podernos llevar el titulo, hemos luchado hasta el final contra un gran equipo. Seguiremos trabajando para ser mas fuerte. También me gustaría aclarar algún hecho del partido de hoy: Lo primero de todo lamento como ha sido el final de la prorroga, quiero decir que en ningún momento ha sido mi intención desobedecer al técnico o ninguna de sus decisiones. Creo que todo ha sido un mal entendido a altas pulsaciones y en el tramo final de un partido por un titulo. El entrenador ha pensado que no estaba en condiciones de seguir y mi intención ha sido expresarle que estaba en buenas condiciones de seguir ayudando al equipo, mientras el cuerpo medico que me había atendido llegaba al banquillo y daba el mensaje. Siento de nuevo la imagen que se ha proyectado, no siendo en ningún caso mi intención dar esta imagen y pidiendo disculpas. Upset and sad for not being able to take the title, we fought until the end against a great team. We will continue working to be stronger. I would also like to clarify some facts of today's match: First of all I regret how the end of the match has been portrayed. At no time has it been my intention to disobey the coach or any of his decisions. I think everything has been misunderstood in the heat of the final part of a match for a title. The coach thought I was not in a position to play on and my intention was to express that I was in good condition to continue helping the team, while the docs that had treated me arrived at the bench to give the message. I feel the image that has been portrayed was not my intention. I have full respect for the coach and his authority.

A post shared by Kepa Arrizabalaga Revuelta (@kepaarrizabalaga) on

Sembari mengunggah fotonya saat pertandingan final, kiper termahal dunia ini meminta maaf karena tidak dapat membantu Chelsea meraih gelar Piala Liga Inggris. Ia juga mengaku kalau tidak ada niatan sama sekali untuk tidak mematuhi perintah dari pelatih.

Kepa kemudian menjelaskan ada kesalahpahaman antara tim pelatih dengan dirinya. Pada saat sebelum digantikan, kiper ini memang terlihat seperti mengalami gangguan pada kakinya. Namun menurutnya itu hanya kram dan bukan cedera parah. Sementara Sarri menyimpulkan dari laporan dokter tim bahwa Kepa harus diganti karena cedera.

"Pelatih berpikir saya tidak dalam posisi untuk bermain dan niat saya adalah untuk menyatakan bahwa saya berada dalam kondisi yang baik untuk terus membantu tim. Saya merasa gambar yang telah dipotret itu bukan niat saya. Saya sangat menghormati pelatih dan otoritasnya," jelasnya seperti brilio.net kutip pada Senin (25/2).

klarifikasi kepa arrizabalaga © Instagram/@kepaarrizabalaga

foto: Instagram/@kepaarrizabalaga

Akhirnya Kepa tetap bermain dan batal digantikan oleh Willy Caballero. Pada laga final yang digelar di Stadion Wembley, Inggris tersebut, skor 0-0 bertahan hingga 90 menit pertandingan.

Pada dua babak tambahan kedua juga tidak kunjung tercipta gol. Akhirnya Chelsea harus mengakui ketangguhan Sergio Aguero dan kawan-kawan lewat babak penalti. Tim berjuluk The Blues ini kalah dengan skor 3-4 dan gagal membawa Piala Liga Inggris ke kota London.