Brilio.net - Kabar mengejutkan datang dari pesepak bola asal Jerman, Mesut Oezil. Dirinya secara tiba-tiba memutuskan untuk keluar dan pensiun dari timnas terkait dengan rasisme yang diterimanya usai pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beberapa waktu lalu. Keputusan ini diketahui publik setelah sang bintang mengunggah pernyataan kecewanya dalam sebuah tulisan resmi di akun Twitter dan Instagram pribadinya.

Bulan Mei lalu, striker bernomor punggung 10 ini bertemu dengan Presiden Erdogan di London dalam sebuah acara amal. Dalam pertemuan tersebut, Oezil menyempatkan diri untuk berfoto bersama sang Presiden. Foto tersebut diunggahnya ke media sosial dan seketika menjadi sorotan publik.

Pertemuannya dengan Presiden Erdogan dianggap sebagai pertemuan bernuansa politis. Hal ini juga memunculkan anggapan bahwa Oezil sebenarnya lebih memilih untuk berlaga membela Turki dibandingkan Jerman. Seperti diketahui, Oezil merupakan bintang sepak bola Jerman yang memiliki darah keturunan Turki.

Usai Piala Dunia 2018, kritik terhadap Mesut Oezil terus mengalir deras. Media di Jerman menyoroti penampilan buruknya sepanjang fase grup hingga Der Panser gagal menembus babak gugur.

ozil keluar timnas © 2018 berbagai sumber

foto: Instagram/@m10_official

Dikritik habis-habisan, Oezil mengungkap bahwa dirinya sangat menghormati Jerman maupun Turki sebagai negara asal keluarganya. Dirinya juga sudah berpikir matang-matang sebelum memutuskan untuk keluar dari skuad Panser. "Saya tidak akan bermain untuk timnas Jerman lagi di level internasional karena saya merasakan rasisme dan tidak dihargai, " tulisnya dalam surat peryataan yang diunggahnya pada Minggu (22/7).

ozil keluar timnas © 2018 berbagai sumber

foto: Instagram/@m10_official

Dalam surat terbuka tersebut, Oezil juga menyebutkan kekecewaannya terhadap Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) Reinhard Grindel. Pasalnya sang petinggi DFB menyatakan bahwa Oezil harus menjelaskan perihal foto bersama Presiden Erdogan kepada para pendukung Jerman.

Pernyataan Grindel ini membuat Oezil semakin geram hingga dirinya merasa tak ingin lagi memakai seragam timnas. Oezil juga mengingatkan terkait pernyataan Grindel yang menyebut bahwa 'multikulturalisme adalah mitos', saat Presiden DFB tersebut menjadi anggota parlemen.

"Rasisme adalah sebuah hal yang tidak akan pernah bisa diterima," tegas Oezil dalam pernyataannya.

Sebelumnya, Mesut Oezil sudah berlaga bersama timnas Jerman sebanyak 92 kali. Dirinyapun turut menyumbangkan gelar Juara Dunia untuk Der Panser tahun 2014 lalu. Oezil juga menjadi pilar Jerman dalam laga perebutan tempat ketiga di Piala Dunia 2010 melawan Uruguay.