Brilio.net - Di kalangan pelajar, bola basket kerap menjadi olahraga favorit selain sepak bola. Nggak heran jika banyak pelajar yang bermimpi menjadi pemain profesional. Jalan ke arah itu pun sangat terbuka lebar.

Maklum, di Indonesia ada liga bola bakset yang sudah profesional. Bahkan liga ini punya sejarah panjang dalam melahirkan atlet-atlet bola basket profesional. Ya apalagi kalau bukan Developmental Basketball League (DBL).

Tahun ini liga basket pelajar terbesar di Tanah Air bertajuk Honda DBL bakal segera memulai musim 2019. Tip-off akan dimulai di Padang (seri Sumatera Barat) pada 26 Juli, Samarinda (Kalimantan Timur), dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan). Setelah itu Honda DBL terus berlanjut untuk menyambangi 30 kota di 22 provinsi.

Nah menariknya, pada penyelenggaraan musim ke-16 ini, DBL Indonesia selaku penyelenggara meluncurkan DBL Play, aplikasi yang akan menjadi panggung bagi seluruh anak muda Indonesia untuk unjuk gigi.

DBL Indonesia © 2019 brilio.net CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda memperkenalkan aplikasi DBL Play

CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda mengutarakan peluncuran DBL Play adalah bagian komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan partisipasi anak muda di basket.

“Prinsip kami konsisten. Bila kami terus mengembangkan partisipasi, maka partisipasi akan membiayai prestasi. DBL Play akan menjadi platform untuk memperluas partisipasi anak muda di DBL,” jelas Azrul dalam peluncuran Honda DBL 2019 di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (23/7).

Di tahun awal peluncurannya, DBL Play akan langsung menyajikan ribuan konten yang membahas 1.400 lebih pertandingan Honda DBL dari Aceh sampai Papua. Ini termasuk ratusan pertandingan pilihan yang akan ditayangkan via livestream, ribuan berita dan feature dari setiap tim, sekolah, serta setiap pertandingan, juga konten-konten feature basket dan hiburan.

“Honda DBL adalah panggung untuk anak Indonesia membuktikan kemampuan. DBL Play adalah panggung bagi mereka untuk berbagi se-Indonesia,” ujar Azrul.

DBL Indonesia © 2019 brilio.net

Dalam aplikasi ini nantinya akan ada 100 livestream dari Aceh sampai Papua. Bagi yang ingin belajar teknik basket, semua dibahas dengan cara fun dalam platform ini. Buat Sobat Brilio yang butuh konten hiburan, aplikasi ini juga punya program DBL Bajak Sekolah bersama Augie Fantinus.

“Setiap sekolah peserta, setiap pertandingan, pasti ada berita dan fotonya. Semua juga bisa berbagi pandangan lewat kolom opini. Semua bisa diakses dari genggaman ponsel,” kata Azrul.

Astra Honda Motor (AHM) selaku mitra utama penyelenggaraan liga sangat senang dengan peluncuran aplikasi ini. Deputy General Manager PT Astra Honda Motor Andy Wijaya mengatakan pihgaknya sudah lebih dari satu dekade menjadi saksi perkembangan Honda DBL di seluruh Indonesia.

“Ada begitu banyak cerita positif, inspiratif, bagaimana anak muda Indonesia mengejar impian. Sekarang DBL Play menjadi motor bagi cerita-cerita positif itu agar bisa menggerakkan anak-anak muda Indonesia yang lain mengejar impiannya,” ujar Andy.

DBL Indonesia © 2019 brilio.net Rivaldo Tandra Pangestio, Honda DBL All-Star 2012 dan 2013

Selain terus dekat dengan kebutuhan anak muda lewat aplikasi, DBL Indonesia juga memperluas partisipasi dengan melakukan roadshow ke lebih dari 750 sekolah. Direktur DBL Indonesia Masany Audri mengatakan pihaknya yakin bahwa anak muda sebagai pemimpin masa depan harus terus menjaga kesehatan.

Lewat basket, kami ingin mengajak mereka bergerak dan olahraga dengan cara yang fun. Tahun ini, kami berupaya bisa menjangkau lebih dari satu juta anak muda, lewat program roadshow berkonsep student athlete ini saja,” ujar Masany.

Honda DBL terus mengembangkan konsep student athlete. Karenanya, liga ini melarang kerjasama dengan mitra dari rokok, minuman beralkohol, dan minuman energi.

Sebagai informasi nih, tidak sedikit lho alumni liga DBL Indonesia yang kini makin moncer di arena bola basket profesional. Selain itu banyak juga dari mereka yang mendominasi seleksi Timnas putra proyeksi SEA Games 2019 Filipina dan FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers.

Dari 54 pemain yang dipanggil, sebanyak 28 orang tercatat alumni DBL Indonesia. Begitu juga di Timnas putri yang saat ini tahapan seleksi telah mengerucut ke 15 pemain. Dari jumlah itu, 9 pemain adalah alumni liga DBL Indonesia.

Salah satunya adalah Rivaldo Tandra Pangestio, Honda DBL All-Star 2012 dan 2013. Alumni SMA Santu Petrus Pontianak itu mengakui Honda DBL sangat berpengaruh besar untuk karir basketnya.

"Saya sendiri dari kota kecil. Kita tahu kota kecil kurang dilihat. Namun berkat DBL saya membuktikan bisa berkiprah hingga level internasional," ujar pemain yang sempat menempati ranking satu di Indonesia FIBA 3X3 ini.