Brilio.net - Baru-baru ini dunia sepak bola Indonesia kembali mendapat sorotan. Dalam salah satu program acara televisi yang ditayangkan pada Rabu 19 Desember 2018, mantan Ketua Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam memberi kesaksian bahwa final piala AFF 2010 ada indikasi pengaturan skor.

Tayangan televisi yang bertajuk PSSI Bisa Apa Jilid 2 tersebut beragam borok sepak bola Indonesia diungkapkan. Salah satunya narasumber yang bernama Bambang Suryo. Nama Bambang Suryo membuat sepak bola Indonesia gempar pada 2015. Saat itu ia menjadi whistleblower dengan mengungkap bagaimana praktik judi dan pengaturan skor sepak bola terjadi.

Dalam acara tersebut Bambang yang merupakan mantan runner pengaturan skor mengaku berhenti berkecimpung di dunia tersebut pada 2015. Kendati mengaku sudah bertaubat dan tak lagi terlibat dalam pengaturan skor, Bambang Suryo masih dihinggapi isu miring.

Pasalnya, salah satu narasumber yang disebut dengan Mr. X dalam acara televisi tersebut membongkar dugaan keterlibatannya dalam mengatur skor pada 2017 dengan manager Persebaya yang bernama Chairul.

Pengakuan tersebut sontak membuat pentolan Bonek yang bernama Andie Peci ikut berkomentar. Andi mengunggah cuitan di akun Twitter pribadinya yang menegaskan bahwa kasus tersebut harus segera diselesaikan melalui satgas kepolisian.

Ia juga menambahkan, jika Persebaya bersalah Andi meminta hukum ditegakkan adil.

Pentolan Bonek  © 2018 brilio.net

foto: Twitter/@AndiePeci

"Nama Persebaya dicatut dlm acara mata najwa #PSSIBisaApa2 Segera proses hukum lewat otoritas satgas yg akan dibentuk Sikat saja gak usah pakai lama Penegakan hukum tak boleh pandang bulu termasuk klub yg kita cintai. Krn sepak bola lebih besar nilainya daripada klub sepak bola," tulisnya di akun Twitter @AndiePeci.

Bahkan, menurut Andi jika Persebaya terbukti bersalah, ia ikhlas apabila klub kesayangannya tersebut terdegradasi ke kasta kedua.

Pentolan Bonek  © 2018 brilio.net

foto: Twitter/@AndiePeci

"Utk jawab mention² td malam, Klo benar nti di satgas kepolisian memastikan Persebaya terlibat pengaturan skor. Dan hukumannya turun kasta, gakpapa & lebih baik. Jng kan turun kasta, tak lihat bola 4 th saja sdh dilewati. Maaf yaa, Kami lebih teruji dlm banyak hal," tulisnya di akun Twitter milinya.

Andi juga berpesan bahwa jangan hanya karena klub sepak bola kita menjadi manusia yang gelap mata. Ia juga mengaskan bahwa kebenaran adalah di atas segalanya.

Pentolan Bonek  © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@andiepeci

"Jangan sampai hanya krn klup sepak bola kita jadi manusia yg gelap dan penuh kepura-puraan. Jika ada yang salah jika ada yang benar, angkat setinggi2nya kebenaran itu. Bukanlah yang paling utama dari hidup ini kebenaran mengalahkan segala-galanya," tulisnya di akun Instagramnya melalui fitur instastory.

Andi juga berharap kepada kepolisian segera dibentuk satgas untuk mengungkap kesalahan dan kebenaran.

Pentolan Bonek  © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@andiepeci

"Terlalu mudah utk mengenali Mr X itu siapa sebenarnya. Berharap satgas kepolisian segera terbentuk Mr X dipanggil atau dg sukarela datang sendiri. Salah satunya benar harus diungkap biar terang benderang krn tak bisa kita menatap masa depan dg cerah tanpa mengungkap masa lalu," tulisnya di Instagram melalui fitur instastory.