Brilio.net - Wasit mengeluarkan kartu merah pada salah satu pemain menjadi tanda kalau pemain tersebut harus keluar lapangan. Lantaran harus keluar lapangan ini lah, tak sedikit pemain yang bereaksi emosional. Bahkan ada beberapa pemain yang kemudian malah memaki-maki wasit tersebut.

Namun, sepertinya hal ini tak berlaku bagi pesepakbola bernama Tiago Tavares. Tiago merupakan anggota Grupo Deportivo Samora Correia (GDSC) U-11, sebuah klub di Portugal.

Kisahnya benar-benar bikin haru. Kisahnya berawal saat ia bersama klubnya bertanding Minggu (7/4). Sayangnya Tiaga yang berposisi sebagai striker ini dinilai melakukan pelanggaran oleh wasit. Walhasil wasit memberikan kartu merah.

Tiago minta maaf ke wasit © 2019 brilio.net

foto:maisfutebol.iol.pt

Bukannya emosional, Tavares malah memberikan surat haru kepada wasit. Surat ini berbahasa Portugis. Surat itu diberikannya selang sehari setelah pertandingan. Ia memberikan sang wasit sebuah surat yang berisi permintaan maaf kepada sang wasit, tim, dan keluarga. 

Tiago minta maaf ke wasit © 2019 brilio.net

foto: novagente.pt

Ia mengatakan permintaan maaf atas tindakannya yang berbuntut kartu merah. Ia menyadari bahwa surat permintaan maaf ini pun tak akan membatalkan hukumannya. Ia mengakui bahwa tindakannya tersebut menjadi sebuah pelajaran.

"Kepada wasit, saya pemain nomor punggung 64 dari Grupo Desportivo Samora Correia dan nama saya Tiago Tavares. Saya menulis surat ini untuk meminta maaf atas kelakuan saya dalam partai 7 April 2019. Saya tahu bahwa penyesalan ini tak akan membatalkan hukuman, tetapi setidaknya saya sudah belajar dari kesalahan, " tulis Tiago. 

Tiago melanjutkan bahwa tindakannya di atas lapangan telah mengecewakan pelatih dan tim. Ia menyadari bahwa tak ada kata lain selain meminta maaf atas kesalahannya. 

"Saya tak bisa bermain dalam pertandingan 13 April 2019 dan telah mengecewakan pelatih, rekan setim, keluarga, serta diri sendiri. Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah meminta maaf. Saya menyesal atas apa yang telah terjadi, " tulis bocah itu.

Berikut isi lengkap surat Tiago Tavares;