Brilio.net - Ganda campuran bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad (Owi) dan Lilyana Natsir (Butet) sudah berkali-kali mengharumkan nama bangsa melalui raihan gelar juara seperti di All England, Olimpiade Rio 2016, hingga yang terakhir, gelar yang ditunggu-tunggu lama, Juara Ganda Campuran Indonesia Open 2017 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Gelaran Indonesia Open kali ini yang bertepatan dengan bulan puasa menyisakan sebuah cerita bagi pasangan yang disebut melambangkan Bhinneka Tunggal Ika tersebut. Ya, Owi yang Jawa dan Muslim bisa berpadu dan memberi nama harum bagi Bangsa dengan Butet yang asli Manado dan Katolik taat.

Seperti cerita seorang netizen bernama Tomi Lebang lewat Facebooknya. saat itu ia melihat, sambil menunggu giliran tampil di final, saat azan magrib dan waktu berbuka puasa, ia melihat Owi khusyuk melakukan ibadah salat magrib sementara di sampingnya, Butet sibuk melihat kekuatan calon lawannya dengan iPadnya.

Owi Butet Keberagaman © 2017 Tomi Lebang


"Seperti yang saya saksikan menjelang pertandingan petang kemarin: Tontowi tampak khusyuk dalam salatnya, di sampingnya Butet duduk dengan tekun mengira-ngira kekuatan lawan. Adakah yang lebih indah dari paduan ganda campuran kebanggaan Indonesia ini? Perbedaan yang tak pernah meletup jadi sengketa tapi melebur jadi anugerah: gelar juara di mana-mana?,"
tulisnya seperti dilansir brilio.net, Rabu (21/6).

Indahnya keberagaman itu semakin indah ketika Owi menengadahkan tangan dan mengucap syukur, di sebelahnya Butet menyilangkan isyarat salib di dadanya setelah mengalahkan ganda campuran China dua set langsung.