Brilio.net - Tottenham Hotspur ke final Liga Champions usai comeback dan menyingkirkan Ajax Amsterdam di semifinal. Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino dibuat menenagis bahagia. Lolosnya Tottenham ke final dicapai dengan dramatis.

Kalah 0-1 di leg pertama, Tottenham makin sulit mengejar ketika tertinggal 0-2 di babak pertama sehingga agregat ketinggalan menjadi 3-0. Namun, Hattrick Lucas Moura, satu diantaranya dicetak di penghujung laga berhasil membuat skor menjadi 3-2 dan Tottenham melenggang berkat keunggulan gol tandang.

Keberhasilan Tottenham ke final Liga Champions tersebut bisa dikatakan dramatis karena mereka sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu lewat gol Matthijs de Light dan Hakim Ziyech. Namun akhirnya The Spurs bangkit pada babak kedua berkat hattrick Lucas Moura.

Setelah menyamakan kedudukan lewat gol pada menit 55 dan 59, Lucas mengantarkan timnya meraih kemenangan dramatis berkat gol pada menit ke 6 injury time. Tottenham Hotspur pun berhasil melangkah ke final Liga Champions dan akan menantang Liverpool. Meski agregat imbang 3-3, pasukan Mauricio Pochettino lolos berkat agresivitas gol tandang.

Keberhasilan Tottenham Hotspur untuk maju ke Liga Champions sudah pasti menjadi banyak sorotan warganet. Pada babak final, Spurs akan menantang Liverpool di final Liga Champions. Menariknya Liverpool melakukan comeback dramatis saat melawan tim unggulan Barcelona.

Liga Champions musim ini memang tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi dalam satu dekade terakhir, yang kerap menjadi ajang dua klub La Liga Real Madrid dan Barcelona. Mereka secara bergantian sukses mengangkat trifi si kuping besar.

Tiga musim terakhir Liga Champions memang miliknya Real Madrid. Los Merengues menjadi juara tiga kali berturut-turut. Tapi musim kali ini jelas berbeda. Banyak drama tersaji dalam setiap pertandingan. Banyak kejutan dalam setiap laganya.

 

Hal itu sepertinya sudah terlihat saat Real Madrid disingkirkan Ajax 4-1. Kemudian PSG sebagai tim unggulan juga kalah dari Manchester United. Belum lagi kekalahan Atletico 3-0 dari Juventus. Sementara Juventus dikalahkan tim yang biasanya menjadi bulan-bulanan di Liga Champions, Ajax.

Kejutan lain berasal dari perempatfinal Liga Champions yang mempertemukan Spurs dan Manchester City. Spurs boleh kalah 3-4 di leg 2 perempatfinal. Namun, nyata-nyata sebiji gol kemenangan saat menjamu City membuat tim besutan Mauricio Pochettino lolos ke final. Spurs lolos ke semifinal karena produktivitas gol tandang.

Klimaks drama Liga Champions musim ini terjadi pada laga semifinal. Barcelona menang 3-0 di Camp Nou dalam leg 1 semifinal. Kemudian pada leg 2, Liverpool sukses melakukan comeback lewat kemenangan 4-0 di Anfield.

Drama belum berakhir dengan kemenangan Liverpool. Karena klub Liga Inggris lainnya juga melakukan comeback dramatis. Kalah agregat 3-0 di babak pertama, nyata-nyata tak membuat Spurs patah semangat. Spurs membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol. Walhasil Spurs berhak lolos ke final karena unggul gol tandang.

Terlepas dari semua drama itu, pujian memang layak diberikan untuk Ajax. Pastinya musim kali ini bakal menjadi Liga Champions yang terbaik, bagaimana menurutmu?