Brilio.net - Indonesia memang merupakan 'gudang' atlet bulu tangkis dunia. Sejak dulu, negeri ini telah melahirkan talenta-talenta berbakat yang mampu menorehkan beragam prestasi di dunia tepok bulu dalam kancah internasional.

Adapun salah satu di antara kekuatan utama Indonesia ini ialah sektor tunggal putra. Seperti yang kita ketahui, nama Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie kini berada di persaingan tunggal putra dunia. Keduanya bercokol di peringkat 10 besar dunia.

Lebih jauh jika menengok ke belakang, pada nomor tunggal putra Indonesia pernah melahirkan sejumlah nama dengan prestasi hebat. Hingga kini, mereka masih dikenang sebagai legenda.

Nah, lalu siapa saja ya mereka ini? Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, berikut enam di antaranya, Kamis (7/5).

1. Tan Joe Hok.

Pebulu tangkis tunggal putra berbagai sumber

foto: liputan6.com

Tan Joe Hok merupakan pebulu tangkis andalan Tanah Air pada era 60-an. Lelaki yang juga memiliki nama Hendra Kartanegara ini adalah pionir atlet bulu tangkis Indonesia yang meraih prestasi kelas dunia.

Ia pernah meraih Piala Thomas untuk Indonesia. Tan Joe Hok juga menjadi pebulu tangkis Indonesia pertama yang meraih gelar juara di turnamen prestisius All England pada 1959. Tak hanya itu, ia juga meraih medali emas Asian Games pada 1962.

2. Rudy Hartono.

Pebulu tangkis tunggal putra berbagai sumber

foto: bola.com

Atlet kelahiran Surabaya ini punya prestasi mentereng yang hingga kini belum bisa disamai oleh atlet manapun. Rudy menjuarai turnamen All England sebanyak delapan kali, tujuh di antaranya berturut-turut pada 1968-1974. Satu gelar All England terakhir diraih Rudy dengan mengalahkan Liem Swie King pada 1976.

Tak hanya itu, Rudy juga meraih gelar juara dunia pada 1980. Dirinya juga sempat menjadi anggota Piala Thomas sebanyak enam kali, di mana empat di antaranya mengantar Indonesia menjadi juara.

3. Liem Swie King.

Pebulu tangkis tunggal putra berbagai sumber

foto: bola.com

Liem Swie King mulai mencuri perhatian ketika lolos ke final All England tahun 1976. Kala itu ia kalah dari sang senior, Rudy Hartono. Namun, hal tersebut tak membuatnya patah arang.

Terbukti, berkat kegigihan dan kepiawaiannya, King kemudian meraih berbagai gelar bergengsi, seperti All England sebanyak tiga kali (1978, 1979, 1981), juara Asian Games 1978, dan sederet trofi turnamen lain.

Selain itu, ia juga masuk sebagai anggota tim Piala Thomas sebanyak enam kali, tiga di antaranya ikut mengantar Indonesia menjadi juara pada 1976, 1979, 1984.

4. Alan Budikusuma.

Pebulu tangkis tunggal putra berbagai sumber

foto: bintang.com

Nama atlet asal Surabaya ini sampai kapan pun akan dikenang sebagai pebulu tangkis yang pernah membawa nama harum Indonesia di kancah internasional. Medali emas yang diraih Alan di Olimpiade Barcelona 1992 adalah penyebabnya.

5. Hariyanto Arbi.

Pebulu tangkis tunggal putra berbagai sumber

foto: bola.com

Kemunculan Hariyanto Arbi pada 90-an mengingatkan kembali pada gaya permainan Liem Swie King. Hari yang memang mengidolakan King, memiliki ciri permainan yang sama, yaitu mengandalkan smash lompat yang menghujam pertahanan lawan. Senjata Hari itu kemudian dijuluki dengan sebutan 'Smash 100 Watt'.

Dengan senjata andalannya itu, Hari pun berhasil meraih gelar All England 1993 dan 1994, Juara Dunia 1995, dan menjadi andalan tim Piala Thomas Indonesia kala menjadi juara pada tahun 1994, 1996, 1998, dan 2000.

6. Taufik Hidayat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by TaufikHidayatOfficial (@taufikhidayatofficial) on

Prestasi paling mentereng yang diraih Taufik adalah menjadi Juara Olimpiade Athena 2004 dan Juara Dunia 2005. Selain itu, Taufik juga pernah menyabet Piala Thomas tahun pada 2000 dan 2002.