Brilio.net - Gol Lionel Messi saat laga melawan Valencia pada lanjutan Liga Spanyol akhir pekan lalu mengundang polemik. Penyebabnya pada keputusan wasit. Ignacio Iglesias yang memimpin laga tersebut tidak mengesahkan gol, meski jelas-jelas bola melewati garis gawang.

"Anda salah, sekarang Anda semestinya menyadari," sungut Messi kepada wasit menyikapi keputusan tersebut. Tetapi hasil sudah diputuskan. El Barca harus puas berbagi angka 1-1 dengan Los Che.

Di luar peristiwa yang masih hangat tersebut, masih ada sejumlah keputusan korps baju hitam yang dibilang paling kontroversial dalam sepak bola. Berikut, brilio.net rangkum dari bleacherreport.com dan goal.com, Selasa (28/11).

1. Byron Moreno saat laga Italia vs Korea Selatan.

Wasit kontroversi © Goal.com, Dailymirror

foto: goal.com

Wasit asal Ekuador Byron Moreno mengambil "panggung utama" pada laga tersebut. Moreno memimpin laga yang berjalan selama 117 menit itu dengan cara yang sangat buruk. Ia memulainya dengan menghadiahi Korea penalti mengherankan di menit kelima, kendati tak ada kontrak serius yang terjadi sebagai penyebab. Untungnya penalti itu tak sampai berbuah gol, berkat aksi Gianluigi Buffon.

Moreno kemudian melanjutkannya dengan membiarkan Korea bermain kasar secara membabi buta. Insiden tendangan ke kepala Maldini oleh Sang-Chul Yoo, sikutan telak Jin-Cheul Choi pada wajah Del Piero, dan tekel keras dari arah belakang yang dilakukan Nam-Il-Kim terhadap Gianluca Zambrotta, tak satu pun yang dinilai sebagai pelanggaran oleh sang pengadil laga.

Pada babak perpanjangan waktu Morena konsisten menelurkan keputusan kontroversi. Ia menganulir gol on-side Damiano Tommasi dan yang paling melegenda adalah ketika dirinya menuduh Francesco Totti melakukan diving di kotak penalti, pada ment ke-103. Padahal tayangan ulang memperlihatkan jika Er Pupone memang dilanggar keras oleh Tae-Young Kim.

Pangeran Roma itu kemudian mendapat kartu kuning kedua dan Italia yang bermain dengan sepuluh orang akhirnya kalah 2-1 oleh golden goal Ahn Jung-Hwan, di menit 117.

Belakangan diketahui Moreno terlibat perdagangan obat-obatan keras dan sempat dipenjara. Ia kemudian memutuskan pensiun pada 2016 silam.


2. Gol Tangan Tuhan Maradona.

Laga perempat final Piala Dunia 1986. Inggris jumpa Argentina di Mexico City. Saat kedudukan sepertinya akan berakhir 0-0 di waktu normal, Diego Maradona mencetak gol dengan tangannya pada menit ke-51.

Wasit Ali Bin Nasser tak melihat peristiwa bersejarah itu dan mengesahkannya.

"Saya menunggu rekan setim menyelamatiku, dan tak ada satu pun...Saya mengatakan ke mereka 'Ayo peluk saya, atau wasit tidak mengesahkan golnya," kata Maradona pada 2005, seperti dilaporkan ESPNFC.

Gol tersebut dikenang sebagai gol Tangan Tuhan dan menjadi salah satu gol terbaik dalam sejarah turnamen.

3. Tiga kartu kuning dan keluar!

Partai krusial Grup F Piala Dunia 2006 antara Australia vs Kroasia diwarnai kontroversi wasit Graham Poll. Wasit asal Inggris ini memberikan tiga kartu kuning dalam satu laga kepada bek Kroasia Josip Simunic sebelum memberikannya hadiah kartu merah.

Pada laga ini Poll juga tidak memberikan penalti kepada Australia setelah adanya handball di babak kedua. Eror paling memalukan sepanjang sejarah sepak bola.

4. Tendangan kungfu Nigel de Jong.

Entah apa yang ada dalam benak wasit Inggris Howard Webb. Webb hanya memberikan kartu kuning kepada pemain Belanda Nigel de Jong atas tendangan kungfu yang dilakukannya terhadap gelandang Spanyol Xabi Alonso pada laga final Piala Dunia 2010.


"Itu adalah tekel terburuk yang pernah saya alami," kata Alonso kepada BBC Sport seusai laga. Spanyol akhirnya keluar sebagai kampiun.

5. Gol samping gawang yang disahkan.

Wasit sekelas Felix Brych pernah melakukan keputusan kontroversial. Bola sundulan striker Bayer Leverkusen Stefan Kiessling yang mendarat di samping gawang disahkannya menjadi gol saat laga melawan Hoffenheim di Bundesliga.

Padahal bola jelas-jelas menyamping dan baru masuk ke gawang karena ada jala yang rusak pada bagian samping. Brych tetap kepada keputusannya meski ada protes dari pemain Hoffenheim dengan menunjukkan kerusakan jala gawang.