Brilio.net - Tahun 2017 tinggal menghitung hari. Ada banyak sekali kejadian yang menjadi sorotan selama tahun 2017, salah satunya adalah kematian beberapa atlet terkenal baik mancanegara maupun lokal.

Mulai dari ajang sepak bola hingga ajang balap, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, lima kematian atlet paling diingat selama tahun 2017.

1. Nicky Hayden

kematian atlet paling tragis di 2017 © 2017 berbagai sumber

foto: mirror.co.uk

Pebalap Nicky Hayden meninggal dunia pada 22 Mei 2017. Juara dunia MotoGP 2006 tersebut meninggal setelah mengalami kecelakaan sepeda di Rigini, Italia. Hayden sempat dibawa ke Rumah Sakit Bufalini dan menjalani operasi. Hayden mengalami cedera di bagian dada dan trauma kepala setelah menghantam bagian kaca depan mobil yang menabrak dirinya.

Pebalap yang punya julukan The Kentucky Kid ini memiliki karier yang cukup fenomenal di ajang MotoGP. Hayden mengawal karier di ajang MotoGP pada 6 April 2003. Setelah itu, kariernya terus menanjak hingga sukses meraih gelar juara dunia di kelas utama MotoGP pada tahun 2006.

2. Frantisek Rajtoral

kematian atlet paling tragis di 2017 © 2017 berbagai sumber

foto: thesun.co.uk

Frantisek Rajtoral merupakan pemain sepak bola asal Republik Ceko yang bermain untuk klub FC Viktoria Plze. Pada 23 April 2017, Rajtoral tidak muncul dalam sesi latihan bersama timnya di pagi hari. Setelah melakukan penyelidikan, otoritas setempat mengumumkan bahwa Rajtoral meninggal dunia karena gantung diri.

Pemain yang berposisi sebagai bek dan gelandang bertahan berusia 31 tahun ini telah bermain untuk Ceko sebanyak 14 kali dan pernah tercatat bersama-sama menghantarkan Ceko di perempat final Euro 2012.

3. Cheick Tiote

kematian atlet paling tragis di 2017 © 2017 berbagai sumber

foto: dailystar.co.uk

Cheick Tiote merupakan pesepak bola asal Pantai Gading. Cheick Tiote meninggal dunia karena serangan jantung saat latihan bersama klub terakhirnya, Beijing Enterprises pada 5 Juni 2017.

Mantan pemain Newcastle United ini sempat tumbang dan tidak sadar saat menjalani sesi latihan bersama Beijing Enterprises. Staf medis lantas melarikan Tiote ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Tiote sendiri memiliki kenangan sangat erat dengan Newcastle United. Total tujuh tahun dihabiskan dia bersama tim berjuluk The Magpies sebelum pindah ke China pada Februari 2017. Dalam kurun tersebut, Tiote menjalani 156 pertandingan yang dihiasi satu gol dan sembilan assist.

4. Denis Kancil

kematian atlet paling tragis di 2017 © 2017 berbagai sumber

foto: dok. istimewa

Denis Ramadhan atau akrab disapa Denis Kancil merupakan pebalap belia yang namanya sempat melambung di tahun 2017. Karena kemampuannya menunggangi kuda besi, Denis sempat menyabet sejumlah gelar juara di ajang balap resmi.

Sayangnya, Denis yang baru menginjak usia 14 tahun meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Manggis, Bojong Nangka, Tangerang, pada Minggu dinihari, 1 Oktober 2017.

Saat mencoba motor balapnya di jalanan, Denis tidak kuasa menahan laju motornya ketika ada pengendara lain yang melintas. Denis sendiri menyangka jalanan kosong, namun ia diduga kaget karena ternyata masih ada satu pengendara motor didepannya. Kecelakaan tak dapat dielakkan dan tubuh Denis terpelanting.

5. Choirul Huda

kematian atlet paling tragis di 2017 © 2017 berbagai sumber

foto: dok. istimewa

Duka menyelimuti dunia sepak bola Tanah Air setelah Choirul Huda meninggal dunia pada Minggu, 15 Oktober 2017. Kiper Persela Lamongan itu meninggal dunia usai berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dalam laga Liga 1 kontra Semen Padang di Stadion Surajaya.

Pada menit ke-44, Huda coba mengamankan gawang dari ancaman Marcel Sacramento, tetapi dadanya malah mengenai kaki dari Rodrigues. Huda sempat bergerak, kemudian tidak sadarkan diri. Tim medis langsung melarikan sang penjaga gawang ke rumah sakit dengan ambulans.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, sosok berusia 38 tahun itu sempat mendapatkan pertolongan dengan alat bantu oksigen. Sampai di RSUD dr Soegiri, Huda kembali mendapatkan alat bantu pernapasan yang sifatnya permanen.

Namun tidak ada respons dari sang pemain setelah satu jam pompa jantung dan otak. Akhirnya, tim dokter menyatakan bahwa Huda meninggal dunia pukul 16.45 WIB. Menurut diagnosis Dokter Spesialis Anastesi, Yudistira, sang pemain diduga mengalami trauma dada, kepala, dan leher.