Brilio.net - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, gagal melaju ke final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020. Meski sempat memimpin, ganda putra andalan Indonesia ini terpaksa harus menghentikan langkah usai dibekuk oleh pasangan Taipei Lee Yang/Wang Chi Lin dalam dua gim langsung.

Dalam waktu 28 menit, Lee/Wang yang sebelumnya berhasil mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di fase grup, berhasil unggul dengan mencetak skor 21-11 dan 21-10.

Meski memang tak lagi memiliki kesempatan untuk meraih medali emas, namun begitu dukungan untuk pemain berjulukan The Daddies ini terus mengalir. Lebih-lebih, mengingat bahwa senior ganda putra tersebut masih berpeluang untuk merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (30/7), berikut sederet dukungan dari masyarakat untuk The Daddies. Terima kasih sudah berjuang dengan maksimal!

1. Masih ada kesempatan untuk meraih medali perunggu.

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber

2. Tetap semangat ya Ahsan dan Hendra!

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber

3. Kalah-menang, sportivitas harus selalu dijunjung.

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber

4. Indonesia begitu bangga punya atlet seperti kalian berdua.

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber

5. Betul! Performa The Daddies memang nggak buruk kok.

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber

6. Bagaimanapun kalian berdua sudah mengharumkan nama bangsa.

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber

7. Dukungan juga datang dari negara tetangga.

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber

8. Nggak heran kalau Hendra dan Ahsan begitu dicintai oleh masyarakat.

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber

9. Yuk, tetap doakan yang terbaik untuk mereka.

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber

10. Yes, we are! We are so proud~

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber

11. Semoga kelak ada banyak penerus The Daddies yang bahkan kalau bisa lebih baik.

Ahsan Hendra di olimpiade 2020 © berbagai sumber