Brilio.net - Bagi seorang wanita, kecantikan fisik adalah hal penting. Kerumitan dan lama waktu untuk memepercantik penampilan hanya dirasakan oleh sesama perempuan. Karena banyak yang menganggap penting penampilan fisik ini, makanya semakin banyak hadir produk kecantikan untuk wanita. Semua produk tentu memiliki keunggulannya sehingga mempromosikan dengan gencar. Nah, kamu perlu berhati-hati memilih produk kecantikan. Karena bisa jadi tidak cocok dengan kulit, ada pula kemungkinan pemalsuan produk.

Mastura Abu Bakar (36), wanita asal Malaysia harus dilarikan ke rumah sakit karena wajahnya bengkak setelah menggunakan produk kecantikan yang dia beli secara online, seperti dikutip brilio.net dari World of Buzz. Padahal, dia mengaku telah mencoba beberapa kali produk yang sama dengan hasil yang positif. Namun, baru kali ini dia membelinya secara online dari seorang mahasiswa.

Kosmetik Bikin Bengkak  © 2017 World of Buzz

 

Mastura mennuturkan bahwa dia mulai merasakan reaksi buruk seperti kulit sakit, merah dan gatal. Lama kelamaan pipinya membengkak dan matanya menjadi sulit dibuka. Dia pun memperingatkan pengguna lain bahwa seseorang tidak boleh terlalu terobsesi untuk tampil cantik. Karena menurutnya keindahan batin itu adalah yang paling penting.

Kosmetik Bikin Bengkak  © 2017 World of Buzz

"Saya telah menggunakan produk yang sama beberapa kali dan melihat perbedaan pada kulit saya yang menjadi lebih halus dan indah. Tapi begitu saya menggunakan produk yang dibeli pada hari Kamis, wajah saya membengkak pada hari Sabtu. Karena sakitnya, saya pergi ke klinik dekat rumah saya dan diberi obat. Saya dirujuk ke spesialis kulit di Rumah Sakit Melaka," akunya seperti dirilis dari World of Buzz.

Aidil Azry Datuk Mokhtar, seorang dokter spesialis aesthetic mengatakan bahwa produk kecantikan yang cenderung bekerja terlalu cepat perlu diwaspadai. Produk-produk tersebut kemungkinan mengandung bahan kimia keras seperti merkuri, hydroquinone, tretinoin, acidazelaic dan betamethasone. Bahan kimia tersebut cukup keras yang bisa menyebabkan kulit menjadi lebih tipis, merah dan sensitif. Efek lebih buruknya dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker kulit.