Brilio.net -

Karnaval yang selama ini kita kenal merupakan hal yang menyenangkan di mana kita dapat melihat orang-orang berpakaian unik dan lucu dan juga diiringi musik-musik gembira dan ceria. Namun ternyata hal itu tidak berlaku di Spanyol dan juga Portugal. 

jilboobs

Seperti yang dikutip dari huffingtonpost.com, ternyata Spanyol dan Portugal memiliki konsep karnaval yang unik dan juga liar untuk merayakan Lent (puasa 40 hari umat Kristiani menjelang paskah).

2 dari 3 halaman


Alasua merupakan salah satu daerah di Spanyol di mana pada saat karnaval, para penduduk menggunakan kostum setengah banteng atau biasa dikenal dengan Momotxorros yang juga melumuri wajah mereka dengan cairan merah darah. Cairan itu seolah-olah itu adalah darah dari hewan yang dikorbankan. Dengan menggunakan tanduk dan pakaian merah mereka mengitari kota spanyol sambil mengaum dengan buas dan mengayun-ayunkan tongkat.


Sementara di daerah lain di Spanyol, tepatnya di Luzon, saat karnaval para lelaki melumuri tubuhnya dengan minyak dan juga bubuk berwarna hitam serta menggunakan tanduk dan juga lonceng yang biasanya diikatkan pada sapi untuk mereprentasikan diri mereka sebagai iblis. 

3 dari 3 halaman


Lain halnya di daerah Unamu, Spanyol yang masyarakatnya berpakaian ala Mamuxarro (tokoh dalam cerita rakyat) dengan menengenakan pakaian merah lengkap dengan topeng dari besi. Menurut adat, nantinya mereka akan menangkap korban yang biasanya merupakan wanita muda dan korban tersebut harus berlutut dan mencium lutut setelah diberikan tanda salib pada keningnya.

 

 

Sementara di Portugal, tepatnya di wilayah Lazarin, para lelaki muda sengaja menggunakan kostum berwarna yang dilengkapi dengan topeng di mana kemudian mereka akan menari sambil menangkap mangsa, yaitu orang-orang yang ada di sekitar dan biasanya para wanita muda. Hal ini mereka lakukan dengan sengaja untuk menakut-nakuti mereka dengan berteriak ataupun membunyikan bel.