Brilio.net - Modus penipuan kini kian beragam. Kali ini nasib nahas hampir saja dialami Rusman Nulhakim. Dia nyaris menjadi korban penipuan dengan modus pemberian struk bukti transfer palsu.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (29/7). Saat itu seorang pria ke toko miliknya untuk berbelanja dengan nilai sekitar Rp 17 juta. "Rada nggak wajar sih sebenernya, jarang-jarang ada yang belanja banyak begitu, orang baru kenal lagi, bukan langganan. Tapi saya khusnuzan aja," kisah Rusman di akun Facebooknya yang dikutip brilio.net, Jumat (31/7).

Namun gelagat ganjil mulai terlihat di sini. Setelah barang belanjaan ditotal, pria tersebut ternyata hanya ingin membayar via transfer. "Yaudah karena udah terlanjur, saya kasih nomer Rek BCA saya buat nanti dia transfer, yang penting dia bayar," lanjut Rusman.

Barang belanja pun ditinggal, pembeli tersebut kemudian pergi keluar untuk menagih utang dulu dari temannya sekaligus mencari ATM untuk mentransfer. "Paling 2 jam lagi saya transfer dan ke sini lagi buat ambil barangnya," kata Rusman menirukan ucapan pria tersebut.

Sekitar pukul 7 malam, Rusman didatangi 2 orang pria yang mengaku rekan si pembeli yang justru tidak ikut. Sambil memberikan amplop berisi struk bukti transfer, salah seorang pria itu mengatakan bahwa dia hendak mengambil barang sudah dibeli oleh rekannya. "Struknya sih keliatan asli banget dan saya sudah setengah percaya kalau uangnya emang udah ditransfer," lanjut Rusman.

Namun Rusman kemudian langsung mengecek saldo dan mutasi rekeningnya setelah menerima struk tersebut via e-banking. Anehnya, tidak ada transaksi yang masuk dan saldo pun masih sama seperti sebelumnya. Untuk lebih meyakinkan, Rusman juga mengecek saldonya di ATM BRI depan toko miliknya dan hasilnya tetap nihil. "Di situ, saya baru nyadar lagi kena upaya modus," imbuh Rusman.

Gelagat aneh juga ditunjukkan 2 rekan si pembeli yang terlihat tergesa-gesa dan ingin cepat membawa barang belanjaan sekaligus. "Padahal dia pakai motor dan total ada 3 karung barang yang berat-berat semua isinya," tulisnya.

Tidak ingin tertipu mentah-mentah, Rusman menegaskan kepada mereka untuk tidak mengangkut belanjaan karena uang transferan belum masuk. Dia juga meminta 2 pria itu untuk menelepon rekannya apakah dia sudah mentransfer. Namun nomor pelaku malah tidak aktif.

Setelah itu, mereka langsung pamit pulang. "Nanti aja saya ke sini lagi sama dia, biar jelas," kata mereka kepada Rusman.

Setelah ditunggu, baik pelaku maupun kedua rekannya tidak juga kembali. Rusman lantas menyimpulkan bahwa mereka memang hendak menipu dirinya dengan modus struk bukti transfer palsu. "Dan Alhamdulillah, Allah masih sayang. Barang nggak jadi raib, hampir aja rugi belasan ribu," pungkasnya.