Brilio.net - Pada umumnya wanita cantik saat ini adalah mereka yang memiliki paras cantik, putih, tinggi dan langsing. Beda halnya dengan wanita suku Dayak, para wanita ini akan merasa cantik dengan telinga panjang yang dimiliki.

Mengapa demikian?

Memanjangkan telinga memiliki arti tersendiri bagi suku Dayak. Mereka yang memiliki telinga panjang adalah para kaum bangsawan. Hal itu merupakan kehormatan tersendiri.

Tempo dulu, wanita yang memiliki telinga panjang adalah mereka yang memiliki status sosial lebih tinggi. Selain itu, memiliki telinga panjang dapat menjadi pembeda antara wanita bangsawan dan wanita yang menjadi budak karena kalah perang.

Unik, wanita suku Dayak merasa cantik dengan telinga panjang



Memanjangkan telinga pada suku Dayak sudah dimulai sejak bayi tersebut lahir.  Sejak lahir, bayi akan dipasangkan manik-manik yang cukup berat pada telinganya. Setiap tahunnya, jumlah manik akan ditambah.

"Nenek buyut saya memiliki telinga panjang, saya pernah bertanya ke ibu saya apakah telinga nenek buyut gak sakit? Ibu selalu jawab, disitulah kecantikan seorang wanita Dayak,” jelas Martya, salah seorang keturunan Dayak Kenyah.

Tersiksa dengan logam berat yang melingkar ditelinga? tidak, wanita-wanita tersebut bahkan bangga dengan kebudayaan yang mereka miliki. Bahkan, memanjangkan telinga menjadi simbol kesabaran wanita.

"Makin panjang telinga perempuan Dayak, maka mereka akan merasa makin cantik" jelas Daniel, seorang mahasiswa ISI keturanan Dayak Kalimantan Tengah.

Wanita suku Dayak percaya dengan kecantikan yang mereka miliki. Wanita suku Dayak menjalankan tradisi memanjangkan telinga dengan bahagia tanpa terbebani. Namun sayang, budaya memanjangkan telinga sudah jarang ditemui dimasyarakat suku Dayak saat ini.