Brilio.net - Bagi penggemar makanan laut, olahan berbahan cumi-cumi pasti menjadi salah satu menu favorit. Meski demikian, tidak semua penyuka sea food bisa menerima tinta dalam cumi. Mereka merasa jijik sehingga tinta dibuang sebelum dimasak. Padahal ini adalah hal yang keliru. Mengapa?

Para peneliti dari Hirosaki University Jepang baru saja menemukan fakta bahwa ternyata tinta cumi dapat mengobati kanker. Dalam penelitiannya, binatang yang memiliki tekstur lembut dan kenyal ini ampuh membunuh sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh tikus putih yang sengaja ditanamkan sel kanker.

Tinta cumi mengandung campuran yang disebut glusida yang merupakan gabungan dari gula, protein dan lipid. Penelitian yang dipimpin oleh Jin'ichi Sasaki tersebut mengambil keseimpulan bahwa mengomsumsi tinta cumi dapat membunuh sel kanker yang ada di tubuh manusia.

Selain dapat membunuh sel kanker, cumi pada umumnya memiliki gizi tinggi dan sangat baik untuk kesehatan. Kandungan protein yang tinggi, asam amino nonesensial, asam glutamat, asam aspartat dan mengandung trimetil amin oksida sehingga dalam pengolahannya cumi akan tetap lezat, meski tidak ditambahi penyedap rasa. Cumi juga memiliki keunikan khusus lainnya seperti tidak memiliki tulang belakang yang membuat pengolahannya lebih mudah dan tentunya juga lebih muda dicerna.

Nah, dari sekarang jika kamu masih sering membuang tinta cumi saat memasak atau bahkan tidak menyukai tinta cumi, maka kamu harus berubah untuk lebih mengomsumsi tinta cumi.