Brilio.net - Mungkin sudah sering sekali kita mendengar berita membanggakan tentang inovasi mahasiswa Indonesia yang semakin beragam ya.

Sekarang perlu diketahui juga bahwa tak hanya mahasiswa yang semakin kreatif dan inovatif, melainkan adik-adik kita di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) juga tampaknya tak mau kalah. Salah satunya adalah dari SMA Negeri 28 Jakarta.

Adalah Lintang Matahari Hasani, Dimas Anandras, dan Rhenetou Virginio yang pada 2013 lalu membuat sebuah inovasi bernama Vorebot. Vorebot (Navodneniye Reshatel' Robot/Flood Solver Robot) sendiri merupakan robot yang memiliki fungsi observasi bawah air. Robot ini dirancang oleh tiga siswa tersebut saat mereka tergabung bersama ekstrakurikuler Robotic 28 di SMA mereka.

"Ide pembuatannya sendiri sebenarnya terinspirasi dari tragedi banjir di basement gedung UOB 2012 lalu. Saat itu proses evakuasi korban cukup terkendala karena keruhnya air, minimnya penerangan, dan lain hal. Kemudian kami berinisiasi mengembangkan robot yang dapat membantu proses search and rescue," cerita Lintang kepada brilio.net, Selasa (4/8).

Pemuda yang saat ini sudah menjadi mahasiswa jurusan Sistem Informasi di Universitas Indonesia itu juga menjelaskan bahwa meskipun inovasi tersebut mulai dibuat saat mereka masih duduk di bangku SMA, saat ini pun Vorebot tetap terus menerus dikembangkan bahkan sampai generasi keempat.

Vorebot juga sebenarnya memiliki beberapa fungsi, selain evakuasi korban banjir, alat ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada dinding bendungan, lambung kapal, tiang dermaga pelabuhan dan juga tiang pondasi konstruksi lepas pantai seperti jembatan atau anjungan minyak. Karena memang robot ini dilengkapi dengan motor penggerak, kamera khusus, dan lampu khusus.

Sejak awal dibuat, VOREBOT sudah berhasil memenangkan beberapa penghargaan di antaranya Juara I Parahyangan Robotic Competition (PRC) 2013, Winner of INAICTA (Indonesia ICT Award) 2013, dan Winner of APICTA (Asia Pacific ICT Alliance) Award 2013. Benar-benar salut ya!