Brilio.net - Satu lagi temuan aplikatif anak bangsa patut kamu ketahui dan apresiasi. Lebih dari itu bisa jadi pemantik bagimu untuk turut sumbangsih ide dan penemuan yang lebih brilian lagi untuk negeri.

Adalah Risti Anggraeni, mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta menemukan limbah bulu ayam dapat menjadi pakan yang bergizi untuk ikan. Berdasar penelitian, diketahui bulu ayam mengandung antara lain 81% protein; 1,2% lemak; 86% bahan kering; dan 1,3% abu. Dari situlah tercetus ide mengolahnya menjadi pakan ikan.  

Di tangan Risti, bulu ayam dijadikan pelet berharga murah, keren!


"Produk inovasi pelet bulu ayam ini menggunakan bahan campuran dedak halus, pollard, maizena, tepung tapioka dan air," ungkapnya. Menurutnya, limbah bulu ayam belum dikelola secara optimal, selama ini hanya dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kemoceng, isian bantal dan boneka.

Sampel produk ini telah diuji laboratorium, diketahui memiliki kandungan air sebesar 9,16 %, abu sebesar 3,47 %, serat kasar sebesar 6,65 %, protein sebesar 20,22 %, karbohidrat sebesar 65,29% dan lemak sebesar 1,86 %. Tiga kandungan gizi utama yaitu karbohidrat, protein, dan lemak dapat menambah berat badan ikan.

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan pelet ini antara lain mesin penggiling bulu ayam, mesin pencetak pelet, dan mesin oven. Bahan-bahan campurannya pun cukup mudah ditemukan di pasaran. 

"Pelet bulu ayam dijual dengan harga yang murah, dengan harga Rp 7.000 sudah mendapatkan satu kemasan pelet bulu ayam."